Sorong, Papua Barat, ruangenergi.com – PEP Papua Field Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina dan Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) Papua bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan (LHKP) Papua Barat Daya sukses menyelenggarakan kegiatan World Clean Up Day di Lapangan depan Gereja GKI Immanuel Boswesen, Sorong, pada 20 September 2026.
Kegiatan diikuti oleh lebih dari 500 peserta meliputi masyarakat, instansi pemerintahan, aparat TNI-Polri, pelaku usaha, serta komunitas lokal. Dengan mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih Tahun 2029”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu pengelolaan sampah. Tema tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa tantangan sampah, baik di Indonesia maupun dunia, terus meningkat dan membutuhkan aksi kolektif dari seluruh pihak.
Acara dibuka dengan apel pagi yang dipimpin oleh Abdul Muin, Kepala Pusdal LH Papua, yang menekankan akan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam penanganan sampah yang saat ini masih menjadi persoalan serius.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Kementerian Lingkungan Hidup yang diimplementasikan oleh Pusat Pengendalian Lingkungan di seluruh Indonesia. Saat ini di Papua Barat Daya, timbulan sampah yang terkelola masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kita harus bergandengan tangan untuk mengurangi residu yang masuk ke TPA melalui pengelolaan sampah yang lebih bijak,” tegas Abdul Muin.
Selanjutnya, Julian Kelly Kambu Kepala Dinas LHKP Papua Barat Daya, menyampaikan apresiasi atas partisipasi berbagai pihak dalam kegiatan ini.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dari beragam lapisan masyarakat. Isu sampah bukanlah isu sepele, melainkan ancaman nyata, termasuk bahaya mikroplastik yang semakin menghantui. Apalagi Sorong adalah wilayah pesisir yang sangat bergantung pada hasil laut. Jika ikan di laut sudah tercemar mikroplastik dan dikonsumsi secara terus menerus, maka dampaknya akan berbahaya bagi kesehatan kita,” ungkapnya.
Pertamina EP Papua Field mendukung kegiatan tersebut dengan kehadiran Ardi, Manager Papua Field bersama tim. Pertamina EP menunjukkan kontribusi aktif sektor usaha dalam mendukung upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan serta komitmen perusahaan terhadap praktik operasi yang ramah lingkungan.
“Pertamina EP Papua Field berkomitmen penuh untuk menjalankan operasi migas yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Partisipasi kami dalam World Clean Up Day ini adalah bentuk nyata kontribusi perusahaan untuk mendukung pelestarian lingkungan dan memberdayakan masyarakat agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Kami percaya, menjaga bumi adalah tanggung jawab bersama,” ujar Ardi.
Setelah prosesi pembukaan, seluruh peserta bergotong royong melakukan aksi bersih-bersih di area pantai dan badan jalan sekitar lokasi kegiatan. Sampah yang terkumpul kemudian dikelola dan diangkut oleh tim dari Dinas LHKP Papua Barat Daya bersama Pusdal LH Papua.
Kegiatan World Clean Up Day Papua Barat Daya 2025 berlangsung dengan lancar, penuh semangat, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah, institusi, pelaku usaha, serta masyarakat menunjukkan sinergi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda seremonial tahunan, tetapi juga mampu menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Dengan dukungan berbagai pihak, cita-cita menuju Indonesia Bersih pada tahun 2029 diyakini dapat terwujud.