Pernah Bertugas di Indonesia, Meg O’Neill Resmi Nahkodai BP Gantikan Murray Auchincloss

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

London, UK, ruangenergi.com-Raksasa energi global, bp p.l.c. (bp), mengumumkan perombakan besar di pucuk pimpinan perusahaan. Dewan Direksi bp secara resmi menunjuk Meg O’Neill sebagai Chief Executive Officer (CEO) berikutnya, yang akan efektif menjabat mulai 1 April 2026.

Pengumuman ini beriringan dengan keputusan Murray Auchincloss untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO dan direktur Dewan Direksi, efektif mulai hari ini, Kamis, 18 Desember 2025, dikutip dari website bp.

Sebagai langkah transisi, Carol Howle, yang saat ini menjabat sebagai Executive Vice President Supply, Trading & Shipping bp, ditunjuk sebagai CEO sementara (Interim) hingga Meg O’Neill resmi bergabung. Sementara itu, Murray Auchincloss akan tetap memegang peran penasihat hingga Desember 2026 untuk memastikan peralihan kepemimpinan berjalan mulus.

Rekam Jejak Meg O’Neill: Pernah Bertugas di Indonesia

Meg O’Neill bukanlah nama baru di industri migas global. Saat ini, ia menjabat sebagai CEO Woodside Energy. Sejak penunjukannya pada 2021, Meg sukses membawa Woodside Energy tumbuh menjadi perusahaan energi terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Australia.

Salah satu prestasi monumentalnya adalah memimpin akuisisi transformatif BHP Petroleum International, yang menciptakan portofolio aset migas berkualitas tinggi yang beragam secara geografis.

Yang menarik, Meg memiliki kedekatan historis dengan kawasan Asia Tenggara. Sebelum bergabung dengan Woodside pada 2018, ia menghabiskan 23 tahun berkarier di ExxonMobil dengan berbagai posisi teknis dan kepemimpinan di seluruh dunia, termasuk pernah bertugas di Indonesia, Houston, New Orleans, Kanada, dan Norwegia.

Fokus pada Transformasi dan Profitabilitas

Albert Manifold, Chair bp, menyambut hangat kedatangan Meg. Menurutnya, transisi ini merupakan momen krusial untuk mempercepat visi strategis bp.

“Kami sangat senang menyambut Meg O’Neill ke dalam tim bp. Rekam jejaknya yang terbukti dalam mendorong transformasi, pertumbuhan, dan disiplin alokasi modal menjadikannya pemimpin yang tepat untuk bp,” ujar Manifold.

Manifold menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan baru, bp menargetkan untuk menjadi perusahaan yang lebih sederhana, lebih ramping (leaner), dan lebih menguntungkan bagi pemegang saham.

“Fokus Meg yang tak kenal lelah pada perbaikan bisnis dan disiplin keuangan memberi kami kepercayaan diri tinggi akan kemampuannya untuk membentuk fase pertumbuhan perusahaan selanjutnya,” tambahnya.

Tanggapan Meg O’Neill dan Apresiasi untuk Murray

Menanggapi penunjukannya, Meg O’Neill menyatakan kehormatannya memimpin bp yang memiliki peran vital dalam memasok energi dunia.

“Dengan portofolio aset yang luar biasa, bp memiliki potensi signifikan untuk kembali memimpin pasar dan menumbuhkan nilai pemegang saham. Saya berharap dapat bekerja sama dengan tim kepemimpinan bp untuk memacu kinerja, inovasi, dan keberlanjutan,” kata Meg.

Di sisi lain, Murray Auchincloss yang telah mengabdi lebih dari tiga dekade di bp, merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan tongkat estafet.

“Saya yakin bp kini berada di posisi yang baik untuk pertumbuhan signifikan, dan saya menantikan kemajuan perusahaan di bawah kepemimpinan Meg,” ujar Murray.

Dewan Direksi bp juga menyampaikan apresiasi kepada Carol Howle yang bersedia memimpin sebagai Interim CEO. Dengan pengalaman 25 tahun di bp, Carol dinilai memiliki pemahaman mendalam untuk menjaga kontinuitas strategis perusahaan hingga kedatangan Meg O’Neill.