Jakarta,Ruangenergi.com-PT Pertagas Niaga,anak usaha dari PT Pertamina (Persero), mengkaji kemungkinan untuk bekerjasama dengan PT Jababeka Tbk menggarap jaringan gas.
Di sisi lain, Pertagas Niaga mengajukan perpanjangan hak khusus niaga gas melalui pipa ke Bph Migas.
“Iya kami mengajukan permohonan ke Bph Migas untuk konsumen BMS hanya 43 meter dan 4 inch, pipa kecil dan pendek. Nah kami masih mengkaji kerjasama dengan Jabebak untuk jargas,” kata Direktur Utama PT Pertagas Niaga Linda Sunarti kepada ruangenergi.com,Rabu (21/10/2020) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com,dua badan usaha,yakni PT Pertagas Niaga dan PT Persada Agung Energi mengajukan permohonan perpanjangan hak khusus niaga gas bumi melalui pipa kepada Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Migas (Bph Migas).
Bph Migas memanggil PT Pertagas Niaga dan PT Persada Agung Energi untuk melakukan melakukan presentasi dalam rangka menindaklanjuti permohonan perpanjangan hak Khusus niaga gas bumi melalui Pipa di Hotel Royal Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, (20/10/2020).
“Ya kemarin kami mendengar pemaparan dari Pertagas Niaga dan Persada Agung Energi yang memohon perpanjangan hak khusus pengangkutan gas bumi melalui pipa.Bukan perpanjangan tapi permintaan hak khusus niaga,” kata Anggota Komite Bph Migas Jugi Prajogio kepada ruangenergi,Rabu (21/10/2020) di Jakarta.
PT Pertagas Niaga mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan paparan permohonan perpanjangan Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa. PT Pertagas Niaga memiliki Pipa Distribusi Gas Bumi berdiameter 4 inch dengan panjang 45,7meter dengan kapasitas volume 350.000 m3/bulan di tahun 2020.
