Pertagas Niaga

Pertagas Niaga Suplai Gas ke Inalum

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Batubara, Ruangenergi.com – Pemanfaatan gas alam untuk keperluan industri makin meluas, seperti halnya di Sumatera Utara pada Rabu (24/03), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menjadi industri kedua di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara yang memanfaatkan gas pipa untuk menjalankan industrinya.

Aliran Gas tersebut disuplai oleh PT Pertagas Niaga (PTGN) yang melakukan uji coba pengaliran pada pabrik BUMN yang melakukan kegiatan peleburan aluminium tersebut.

President Director PTGN, Linda Sunarti, mengatakan, gas untuk Inalum diperoleh dari lapangan gas yang selanjutnya diangkut dengan menggunakan pipa transimisi PT Pertamina Gas ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM) hingga KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara sepanjang 500 KM.

Ia melanjutkan, kemudian gas melewati pipa distribusi sepanjang 23 KM di Kuala Tanjung untuk sampai ke plant pabrik Inalum. Jumlah gas yang saat ini diserap Inalum sebesar 0,3 BBTUD dan akan terus naik bertahap hingga 1,6 BBTUD pada tahun 2024 mendatang seiring dengan bertambahnya kapasitas industri.

“Penyaluran gas ke Inalum ini diharapkan memberikan optimisme bagi industri di Kuala Tanjung atas adanya ketersediaan suplai gas. Hal ini pada akhirnya akan memberi dampak peningkatan daya saing industri,” ungkap Linda Sunarti dalam keterangan resminya, (25/03).

Ia menambahkan bahwa momen ini juga menunjukkan sinergi sesama BUMN yakni Inalum dan Grup Pertamina.

Sebelumnya, pada September 2020, PTGN telah mengalirkan gas pipa untuk industri pengolahan kelapa sawit, Domas Agrointi Prima di Kuala Tanjung.

PT Pertagas Niaga sebagai pihak yang ditugaskan Pemerintah sebagai koordinator pengelolaan gas di Wilayah Sumatera Bagian Utara diharapkan bisa
menjamin pemenuhan kebutuhan gas bagi berbagai pihak terkait.

“Tersedianya gas alam melalui pipa diharapkan akan memberi kontribusi positif bagi industri di Sumatera Utara karena adanya jaminan kepastian suplai gas alam sebagai energi bersih dan harga yang lebih ekonomis,” tandasnya.