Pertama di Indonesia! Elnusa Hadirkan PERTASTREAM, Teknologi Canggih Inspeksi Pipa Migas, Catat Ya!!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Cilegon, Banten, ruangenergi.com– Dunia migas Indonesia mencatat sejarah baru. PT Elnusa Tbk (Elnusa), bagian dari Subholding Upstream Pertamina, resmi meluncurkan PERTASTREAM, alat inspeksi pipa berbasis ultrasonik pertama yang sepenuhnya dirancang dan diproduksi di dalam negeri.

Peluncuran berlangsung di fasilitas PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) Merak, Banten, bertepatan dengan pameran teknologi inovasi karya anak bangsa. Hadir pula dalam kolaborasi strategis ini PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad, yang bersama-sama menggarap proyek untuk memperkuat kemandirian teknologi energi nasional.

Inspeksi Pipa Lebih Akurat

PERTASTREAM merupakan In-Line Inspection Intelligence Pigging Ultrasonic (ILI UT), alat canggih yang dapat memeriksa kondisi internal pipa migas dengan presisi tinggi. Teknologi ini mampu mendeteksi korosi, retakan, deformasi, hingga mengukur ketebalan pipa dengan akurasi hingga 90% pada kecepatan 0,1–1 meter per detik. Bahkan, retakan kompleks seperti stress corrosion cracking (SCC) dapat teridentifikasi dengan jelas.

Dengan jaringan pipa migas Indonesia yang membentang lebih dari 21.000 kilometer, keberadaan PERTASTREAM diyakini bisa mengoptimalkan kegiatan inspeksi dan pemeliharaan. Hasilnya, operasional migas nasional dapat berlangsung lebih efisien dan kompetitif, tanpa harus bergantung pada teknologi impor.

Lebih Ringan dan Efisien

Dibandingkan metode konvensional Magnetic Flux Leakage (MFL), PERTASTREAM dinilai lebih ringan, efisien, dan kompatibel dengan berbagai proses inspeksi, termasuk mechanical de-coking. Keunggulan ini membuatnya tidak hanya relevan di sektor hulu, tetapi juga bisa dimanfaatkan hingga midstream dan hilir.

“PERTASTREAM bukan hanya solusi teknis, tetapi simbol kemandirian kolaborasi dalam membangun masa depan energi Indonesia yang berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja.

Bachtiar menegaskan, inovasi ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergi BUMN dalam mendukung agenda besar pemerintah. “Kolaborasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam memperkuat pertahanan dan kemandirian bangsa melalui swasembada energi,” tambahnya.

Sinergi BUMN

Dalam pengembangannya, Elnusa melalui EFK bertugas merancang, memproduksi, dan menguji prototipe. Pertamina mendukung riset serta integrasi teknologi, sementara Pindad memastikan presisi komponen mekanis yang digunakan.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat Pertamina Group, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk bersaing di industri inspeksi pipa global.