Pertama di Indonesia! Listrik Hijau Bakal Digunakan di IKN

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal jadi kota pertama di Indonesia yang memakai listrik hijau yakni 100% bersumber dari pembangkit ramah lingkungan. Hal tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick menjelaskan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sudah dilakukan di beberapa titik di IKN Nusantara dengan kapasitas energi mencapai 50 Megawatt.

“Dan Insyaallah Agustus tahun depan akan jadi 80 megawatt. Ini insyaallah akan jadi kota pertama di Indonesia yang punya listrik hijau secara 100 persen,” kata Erick saat Raker dengan Komisi VI DPR RI, Senin (04/12/2023).

Selain di IKN Nusantara, Indonesia juga memilik PLTS di Cirata. PLTS terapung tersebut bahkan menjadi PLTS terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 142 megawatt.

“Dan itu sudah didukung Kementerian PUPR yang tadinya lebarnya hanya bisa 5 persen dari total kawasan danau sekarang 20 persen. Sehingga nanti bisa kita dorong Cirata dari 142 jadi 500 megawatt,” kata Erick.

Adapun ground breaking PLTS di IKN Nusantara sebelumnya diresmikan Presiden Jokowi pada Kamis (2/11) lalu. PLTS tersebut akan mampu mengurangi hingga 104 ribu ton emisi karbon setiap tahun.

“Kita akan groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang berkapasitas 50 megawatt. Ini adalah pionir pembangkit listrik energi terbarukan di IKN,” kata Jokowi saat groundbreaking PLTS IKN di Kalimantan Timur, Kamis (02/11/2023).

Jokowi meminta kapasitas tersebut masih bisa dinaikkan secara perlahan. Selain memanfaatkan tenaga surya, Jokowi menginstruksikan sistem kelistrikan di IKN juga akan memanfaatkan potensi energi air dari sungai dan danau yang ada di sekitar kawasan tersebut.