Pertambangan Batubara di Pulau Sumatera untuk Mendukung Kebutuhan Energi Domestik dan Ekspor Indonesia

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – Siti Sumilah Rita Susilawati selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menjelaskan bahwa Indonesia diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk dengan sumber daya batubara yang selama ini menjadi andalan pasokan energi.

“Batubara masih menjadi andalan energi, karena itu pandangan kami (red: pemerintah) di masa depan, strategi energi juga harus terus berkembang. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan keamanan energi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Rita.

Berkaitan dengan batubara di Pulau Sumatera, Rita memaparkan bahwa cadangan batubara di Pulau Sumatera berkisar di 1/3 dari cadangan batubara nasional.

“Pulau Sumatera merupakan salah satu daerah penghasil batubara utama di Indonesia dengan cadangan mencapai sekitar 11.866,66 juta ton atau sekitar 37,34?ri total cadangan batubara Indonesia,” jelas Rita.

Akan tetapi, menurut Rita industri batubara di Pulau Sumatera juga harus beradaptasi agar selaras dengan tujuan nasional seiring dengan transisi menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Di tahun 2025 sendiri, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi setidaknya sebesar 23%. Hal tersebut dapat dilakukan dengan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, termasuk batubara.

Di akhir penyampaian sambutan, Rita menjelaskan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral siap mendukung industri batubara dan seluruh pemangku kepentingan.

“Bapak Ibu, kita harus bekerjasama, untuk membangun masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan sejahtera. Jalan ke depan memang tidak akan mudah, namun perlu kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan nasional,” tutup Rita.