Plts

Pertamina Bangun PLTS 1,34 MW di Kilang Cilacap

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk mendorong perluasan program Energi Baru Terbarukan (EBT) di dalam bisnisnya.

Melalui subholding Power and New & Renewable Energi (PNRE), Pertamina tengah membangun fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah. Jaringan PLTS ini mencakup fasilitas pendukung Kilang Cilacap lainnya dengan total kapasitas mencapai 1,34 Mega Watt (MW).

Pjs. SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa hal tersebut sejalan dengan tren transisi energi dunia sekaligus tuntutan akan Carbon Credit dan implementasi ESG, environmental (lingkungan), social (sosial), dan tata kelola yang baik (good governance).

Ia menambahkan, keseluruhan nilai proyek PLTS Kilang Cilacap ini sebesar US$ 1,3 Juta yang mencakup fasilitas pendukung kilang Cilacap yang juga akan dibangun di area  Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC), Gelanggang Olah Raga Kilang Cilacap serta kawasan perumahan di Katilayu dan di Gunung Simping.

“Kapasitas Power yang sedang dibangun ini akan mengurangi sekitar 13,5% energi dari penggunaan daya listrik existing yakni bahan bakar fosil yang selama ini digunakan,” jelas Fajriyah, (28/07).

Dikatakan olehnya, proyek ini telah menyerap tenaga kerja lokal sekitar 67% dari total kebutuhan dan secara kumulatif penyerapan TKDN pada proyek ini mencapai 46,1% belum termasuk untuk pengadaan battery atau storage system.

“Kita berharap kehadiran PLTS di Kilang Cilacap ini, akan menambah kesadaran dan kepedulian masyarakat sekitar area Kilang Cilacap terhadap energi bersih juga semakin meningkat,” papar Fajriyah.

Menurutnya, prioritas saat ini adalah implementasi EBT seluas-luasnya di wilayah kerja Pertamina, termasuk Kilang Cilacap. Namun ke depan, lanjutnya, apabila PLTS ini telah beroperasi dan ada respons positif dari masyarakat sekitar yang berminat untuk ikut serta menggunakan PLTS di rumah masing-masing, tidak tertutup kemungkinan PNRE akan dapat berkontribusi dengan skema B2B.

Lebih jauh ia menjelaskan, sejumlah proyek PLTS telah diselesaikan oleh PNRE, antara lain PLTS Badak berkapasitas 4 MW dan PLTS di sejumlah SPBU Pertamina dengan total kapasitas 260 KW. Sedangkan proyek PLTS yang sedang di bangun saat ini antara lain PLTS Kilang Dumai berkapasitas 2 MW dan PLTS di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei berkapasitas 2 MW.

Selain itu, Pertamina juga memiliki portofolio EBT lain, yaitu Geothermal dengan total kapasitas terpasang 672 MW, PLTBg (Pembangkit Listrik Bio Gas) Sei Mangkei dengan kapasitas 2 MW, dan PLTBg Kwala Sawit dan Pagar Merbau di Sumatera Utara dengan kapasitas 2 x 1 MW.