Pertamina Dorong Transisi Energi dari Halaman Sendiri

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Sebagai bentuk komitmen menghadapi transisi energi, PT Pertamina (Persero) dan Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) telah menandatangani pokok-pokok perjanjian dan kesepakatan bersama terkait penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lingkungan Pertamina Group.

“Ini bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung pemerintah meningkatkan bauran energi dan mempersiapkan transisi energi di masa depan. Dalam hal ini Pertamina memulainya dari halaman sendiri,” kata Direktur Utama Nicke Widyawati dalam sambutannya pada prosesi penandatanganan tersebut.

“Penyediaan PLTS ini akan mencakup lokasi-lokasi operasi Pertamina Group yang tersebar dari hulu ke hilir, seperti lembaga penyalur, fasilitas operasi dan fasilitas pendukung usaha,” lanjut Nicke.

Sementara CEO Subholding PNRE Dannif Danusaputro mengatakan, sebagai Subholding yang digadang-gadang menjadi masa depan bisnis Pertamina, Subholding PNRE sudah bersiap diri untuk segera mengimplementasikan program penyediaan PLTS tersebut. Dalam pelaksanaannya Subholding PNRE akan bermitra dengan para pelaku usaha yang berskala global.

“Komitmen ini menjadi sebuah bukti kuatnya upaya Pertamina dalam menyongsong masa depan energi. Merupakan suatu kebanggaan bagi Subholding PNRE mendapatkan dukungan penuh untuk melaksanakan dan mengawal program transisi energi melalui penyediaan energi bersih,” ujar Dannif.

Program penyediaan PLTS di lingkungan Pertamina Group ini juga sejalan dengan aspirasi Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menjadikan pembangunan PLTS sebagai Program Prioritas untuk percepatan peningkatan energi bersih di wilayah Indonesia.

Hingga saat ini Subholding PNRE telah memiliki portfolio energi bersih seperti PLTS di kawasan Badak LNG Bontang dengan kapasitas terpasang 4 MW, dan beberapa proyek PLTS yang sedang digarap.

Di samping PLTS, terdapat juga Pembangkit Listrik Tenaga Biomass/Biogas (PLTBg) yang sudah terpasang di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei 2,4 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan kapasitas terpasang sebanyak 672 MW.

Prosesi penandatanganan yang dilaksanakan secara daring tersebut juga dihadiri Direksi PT Pertamina (Persero) lainnya diantaranya, Direktur Logistik dan Infrastruktur Mulyono, Direktur Penunjang Bisnis M. Haryo Yunianto, CEO Subholding Commercial & Trading Mas’ud Khamid serta jajaran manajemen lainnya.(Red)