Jakarta, Ruangenergi.com – Masih di tengah situasi Pandemi Covid-19, PT Pertamina EP Jambi Field berhasil melakukan pemboran di Sumur Plajawan Dalam (PLD-001) pada 26 Juni lalu.
Di mana, sumur tersebut terletak di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi.
PEP Jambi Filed tersebut yang termasuk dalam Subhoding Upstream Pertamina Regional Sumatera Zona 1 ini melakukan pemboran dengan menggunakan Rig PDSI #42.3/N1500-E ini selesai dilakukan selama 157 hari pada kedalaman 3573 mMD/ 3090.67 mTVD, zero incident & Covid Outbreak.
Dalam catatan Ruangenergi.com, pada 2020 PEP Jambi juga berhasil melakukan pengeboran di Sumur SGC-28 yang berada di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi.
Pjs General Manager Pertamina EP Asset 1 Krisna, mengatakan, sumur minyak yang ditajak sejak tanggal 31 Mei tahun lalu dengan target kedalaman 1.600 meter ini sukses memberikan tambahan produksi PEP Jambi sebesar 224 barrel oil per day (BOPD).
Ia menegaskan, masa pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi industri hulu migas untuk berupaya meningkatkan produksi migas nasional.
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan pengeboran sumur SGC-28 telah memberikan kontribusi positif atas capaian produksi migas di Jambi Field maupun di Pertamina EP Asset 1 secara global.
Sepanjang 2020, Pertamina EP Asset 1 memberikan kontribusi produksi minyak secara year to date sebesar 13.557 BOPD dimana 3.223 BOPD berasal dari Jambi Field.
“Suksesnya pengeboran ini patut disyukuri bersama, ini merupakan wujud nyata dari team work dan upaya maksimal khususnya dari tim exploitation Jambi lirik ramba, tim drilling & workover serta tim Jambi Field,” tutur Krisna.
Menurutnya, setiap program kerja harus memperhatikan aspek cost effectiveness dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan, dan PEP telah menetapkan protokol kesehatan untuk seluruh kegiatan operasi.