Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai sub holding dari PT Pertamina (Persero) mendukung penuh upaya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencapai target produksi 1 juta barel oil per day (BOPD).
PHE memiliki juga strategi utama di sektor hulu, yakni: Managing Base, Stepping Out and New Venture, dan Strategic Partnership.
“Managing Base, dengan menjaga produksi baseline dan menciptakan second lifecycle of mature field, termasuk eksplorasi di wilayah eksisting. Dilakukan dengan agresif melalui pengeboran workover dan perawatan sumur, komersialisasi yang terintegrasi dan resources sharing antar wilayah kerja Pertamina.Stepping Out & New Venture, untuk menumbuhkan growth pada strategi jangka panjang melalui eksplorasi big fish discovery di wilayah kerja Eksisting, Eksplorasi New Venture dan Eksplorasi di wilayah terbuka.Strategic Partnership dalam upaya mendorong sharing knowledge, technology and risk,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi Wisnu Bahriansyah kepada ruangenergi.com,Jumat (15/01/2021) di Jakarta.
Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk realisasi lifting minyak bumi pada 2020, sejumlah anak usaha Pertamina tidak mencapai target, di antaranya adalah PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Sanga-Sangan, dan BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu.
Sementara itu, untuk realisasi lifting gas, anak usaha Pertamina yang tidak mencapai target 2020 adalah PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, PT Pertamina Jambi Merang.