Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sub holding upstream PT Pertamina (Persero) masih mendalami berita adanya keinginan pelepasan saham dari partner PHE di blok Corridor yakni Conocophillips (Grissik) Limited.
PHE melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi Corridor memiliki 30 persen saham di blok Corridor.
“PHE belum mendapatkan informasi mengenai hal ini. Tentunya perlu ada evaluasi lebih mendalam untuk memutuskan untuk melakukan farm in ini,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi Whisnu Bahariansyah kepada ruangenergi.com,Selasa (18/05/2021) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com,Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama dengan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Sekjen ESDM Ego Syahrial dan Plt Dirjen Migas Djoko Siswanto menyaksikan penandatanganan perpanjangan Kontrak Bagi Hasil Gross Split Wilayah Kerja Corridor antara PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Corridor, Conoco Philips (Grissik) Ltd, dan Talisman (Corridor) Ltd.
Penandatangan dilakukan oleh Kepala SKK Migas -Dwi Sutjipto, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Corridor (PHE Corridor) Taufik Aditiyawarman, President Conocophillips (Grissik) Ltd Bijan Agarwal, Regional Executive Director Talisman (Corridor) Ltd Ferdinando Rogardo, di Kantor Kementerian ESDM, Senin (11/11/2019).
Dalam penandatanganan tersebut ditetapkan ConocoPhillips (Grissik) Ltd. memegang Participating Interest (PI) 46%), Talisman Corridor Ltd. (Repsol) (24%), dan PHE Corridor (30%). PI yang dimiliki para pemegang interest tersebut termasuk PI 10% yang akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah.
Direktur Utama PHE Corridor, Taufik Aditiyawarman menjelaskan, ada kenaikan komposisi Participating interest pada perjanjian kontrak kerja sama ini.
“Semula Pertamina memiliki PI 10%, sekarang menjadi 30%,” ujarnya.
Setelah mendapat persetujuan perpanjangan dari pemerintah, Conocophillips tetap akan menjadi operator selama tiga tahun pertama mulai 2023, sebelum operator diserahkan kepada PHE Corridor pada 2026.
Kontrak Bagi Hasil WK Corridor akan berlaku untuk 20 tahun, efektif sejak tanggal 20 Desember 2023 dan menggunakan skema Gross Split. Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) 5 tahun pertama sebesar USD 250.000.000 dan Bonus Tanda Tangan sebesar USD 250.000.000.
Berdasarkan data saat ini WK Corridor memiliki luas 2.095,25 Kilometer persegi sebagian besar berada di Provinsi Sumatera Selatan. Pertamina juga memiliki 4 wilayah kerja aktif di area Sumatera Selatan yaitu Pertamina EP Aset 1, PHE Jambi Merang, PHE Ogan Komering dan PHE Raja Tempirai.