Jakarta, ruangenergi.com- Sub holding upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) harap-harap cemas akankah mendapatkan hak pengelolaan blok Buton, di Sulawesi Tenggara.
PHE jelas-jelas sedang mengajukan joint study untuk bisa mendapatkan hak kelola dari wilayah kerja (blok) migas Buton tersebut.
“Blok Buton baru pengajuan Joint Study, belum jadi wilayah kerja. Tunggu pengumuman dari ESDM saja. Semoga dalam waktu dekat,” kata Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi Muharram Jaya Panguriseng dalam bincang santai bersama ruangenergi.com, Selasa (23/04/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, Indonesia harus dalam jangka panjang mempercepat produksi minyak.
Pertamina diminta Arifin Tasrif untuk mendevelop lapangan migas di Buton, Sulawesi Tenggara.
“Kemudian yang lagi berprospek di Offshore Sulawesi Tenggara, di Buton. Kita lagi dorong Pertamina mendevelop lapangan Buton. Minyaknya minyak berat tapi jumlahnya gede, potensinya bisa 5 milyar. Jadi kalau bisa diambil 20 persen saja, ya bisa 1 milyar barel. Nah ini kita dorong supaya bisa dipercepat. Buat investor yang penting rate of return-nya masuk keekonomian dia,” kata Arifin Tasrif, Jumat (19/04/2024), di Jakarta.