Jakarta,ruangenergi.com–PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM),anak usaha dari PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa sampai minggu ke III Agustus 2021 pekerjaan well connection telah menyelesaikan 48 sumur yang terdiri dari 18 sumur yang telah dibor pada tahun 2020 dan 30 sumur yang dibor pada tahun 2021.
Saat ini pekerjaan well connection masih on progress pada 7 sumur yang telah selesai di bor tahun 2021, dan 2 sumur yang belum selesai di bor. Well Connection adalah proses penyambungan sumur baru ke fasilitas produksi yang sudah ada.
“Penjelasan saya, bahwa tantangan pengembangan lapangan Tunu di blok Mahakam sangat dinamis terutama dari sisi operasi drilling dan well connection, karena sebagian besar adalah swamp area dan remote area dimana sebagian besar harus dilakukan pemasangan pipeline mencapai beberapa kilometer.Pada pekerjaan well connection dari sisi non teknis tantangan cuaca, akses, perijinan dan isu societal dapat diselesaikan bersama melibatkan semua fungsi di PHM. Dari sisi teknis dilakukan percepatan conceptual and design engineering, material reservation dan fabrication, semua itu menjadi kunci percepatan pekerjaan well connection. Semua persiapan non teknis dan teknis tersebut dilakukan seawal mungkin sebelum rig move in (RMI),” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Rabu (25/08/2021) di Jakarta.
Agus menuturkan untuk mempercepat penyelesaian well connection, pemasangan pipeline sudah mulai dilakukan sebelum RMI sehingga ditargetkan bisa dilakukan Put on Production (PoP) lebih cepat setelah drilling selesai. Hal ini dilakukan dengan koordinasi yang intens dengan semua fungsi di PHM, termasuk dengan fungsi Drilling & Well Intervention dengan melakukan SIMOPS operation bersama.
“Selain persiapan dari sisi operasional kami juga melakukan cost optimization pekerjaan well connection dengan melakukan beberapa langkah yaitu :
1. Design Well head platform (WHPF) menjadi minimalist yaitu CP Suspended platform.
2. Pemakaian 6″ pipeline sebagai pengganti 8″.
3. Optimisasi installasi 6″ atau 8″ check valve (CV), yang awalnya tiap well 1 CV, untuk installasi tertentu 4 wells di Platform yg sama hanya memakai 1 CV.
4. Tie-in di flow line terdekat / under water tie-in.
5. Installasi menggunakan LCT + Crane sebagai pengganti Crane barge di well tertentu,” papar Agus dengan semangat.