Pertamina Hulu Rokan Apresiasi Polres Rohil Atas Keberhasilan Ungkap Kasus Pencurian

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comPT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengapresiasi keberhasilan jajaran Polres Rohil dalam mengungkap kasus pencurian kabel tembaga jaringan listrik (powerline) yang merupakan barang milik negara yang dikelola oleh PHR di WK Rokan.

PHR menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas kasus ini kepada pihak yang berwenang. Di sisi lain, PHR terus bekerja sama dengan instansi yang berwenang melakukan pengamanan untuk mencegah dan menghentikan kegiatan pencurian aset-aset negara di sektor hulu migas.

“Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mengamankan aset-aset negara ini. Jika melihat kegiatan yang mencurigakan di sekitar jaringan pipa atau fasilitas operasi migas, masyarakat dapat melaporkannya melalui hotline bebas pulsa 0800-1800-123. Kegiatan pencurian tidak hanya merugikan negara dan daerah, tapi juga menimbulkan risiko bahaya keselamatan bagi diri pelaku, masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Sonitha Poernomo Manager Corporate Communications PHR WK Rokan kepada ruangenergi.com, Rabu (11/05/2022) di Jakarta.

PHR merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah Indonesia di WK Rokan yang mengelola aset-aset negara untuk mendukung kegiatan hulu migas dan ketahanan energi nasional.

Dalam catatan ruangenergi.com, sedikitnya 16 pelaku berhasil diringkus Polres Rokan Hilir lantaran terlibat dalam pencurian kabel Power Line atau tembaga dan Karpet Geomembrane milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Dalam konferensi persnya, Senin (09/05/22) Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto menjelaskan komplotan ini beraksi di dua lokasi berbeda sejak 5 bulan terakhir

“Dari komplotan ini 6 pelaku sudah masuk dalam tahap II. Sedangkan 10 pelaku lainnya kita amankan berdasarkan enam laporan kejadian yang berawal pada bulan Januari hingga 6 Mei 2022 kemarin,” jelas Nurhadi.