Jakarta,ruangenergi.com- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta dukungan yang diperlukan dari Menteri ESDM Arifin Tasrif atas pengalihan participating of interest Shell ke PT Pertamina Hulu Energi dan Petronas di blok Masela yang dioperasikan oleh Inpex Masela Ltd.
Pertamina meminta persetujuan proposal revisi POD 2019 untuk penambahan lingkup CCS. Termasuk persetujuan amendemen PSC Masela terkait penambahan CCS sebagai Petroleum Operation.
“Status saat ini: pemenuhan persyaratan transaksi dengan target awal Sept permohonan persetujuan pengalihan PI akan disampaikan melalui SKK Migas. Workshops Operator dan new partners untuk membahas: Rencana pelaksanaan proyek & identifikasi potensi optimisasi serta percepatan proyek (Aug-Sep).Strategi pemasaran gas/LNG dan pendanaan proyek (Sep).Persetujuan Work Program & Budget 2024 (Sep-Okt).Pengajuan WP&B 2024, proposal revisi POD 2019 (penambahan CCS), dan pengajuan amendemen PSC Masela.Penyusunan strategi pemasaran LNG & project financing.Negosiasi Joint Operating Agreement (amendment),” kata Nicke ketika Komisi VII DPR RI RDP dengan Dirut PT Pertamina, dengan agenda : 1.Penjelasan Investasi Blok Masela 2.Progress ekspansi bisnis internasional 3.Penjelasan BBM RON 95 4.Distribusi LPG 3 Kg 5.Lain-lain Rabu(30/08/2023),di Jakarta.
Nicke juga menjelaskan, Petronas sebagai partner Pertamina di blok Masela diharapkan dapat mentransfer teknologi ke perusahaan yang dipimpinnya.
“Petronas ada blok offshore dan mereka juga menggunakan floating storage dan sebagainya. Jadi secara operasional tentu kita (Pertamina) berharap ada technology transfer. Namun demikian di sini saya belum bisa mengatakan secara terbuka, ada juga partner yang in joint yaitu dari sisi PI-nya Inpex ya begitu, yang tentu kita harapkan bisa membantu. Namun dari 3 pihak ini bisa meyakinkan juga ini kompetensinya saling melengkapi,” ucap Nicke.
Nicke secara terbuka di hadapan DPR mempersilahkan pihak lain yang akan masuk yang memiliki proven technology bekerjasama dengan Pertamina.
“Kami tentunya terbuka. Bagi kami dan juga bagi Indonesia ini bukan sekedar melakukan eksplorasi blok migas, tapi juga adanya teknologi transfer yang kita lakukan di sini. Semua partner yang ada di sini, komit mengakomodisi harapan dari Indonesia ini ,” tegas Nicke.