Jakarta,ruangenergi.com-Terus berkomitmen dan mendorong upaya pengelolaan lingkungan dalam setiap proses bisnisnya, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) bekerja sama dengan PT PP (Persero) bersinergi untuk pengelolaan limbah di Wilayah Kerja Migas Blok Rokan.
Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat di wilayah terdampak.
“Dasar utama kita mendapatkan proyek tersebut tidak melulu hanya keuntungan saja.Tidak melulu hanya untuk kepentingan finansial saja, tapi yang lebih besar lagi ini bisa memberikan kontribusi yang baik untuk wilayah tersebut dimana wilayah tersebut adalah wilayah terdampak. Dan tentu saja lebih luas lagi untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga,Riva Siahaan dikutip dari instagram@ptpertaminapatraniaga.
Penandatangan nota kesepahaman kerjasa sama diwakili oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Direktur Operasi PT PP (Persero) Edy Herman Harun.
Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar di Indonesia dengan luas 6.220 kilometer persegi yang terletak di lima kabupaten di Riau, yaitu Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Blok tersebut memiliki 96 lapangan dan tiga lapangan diantaranya berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas, dan Bekasap.
Di bulan Juni 2018, Pertamina memenangkan lelang kontrak gross split sebagai pengelola Blok Rokan selanjutnya untuk 20 tahun ke depan. Hingga akhirnya pada 8 Agustus 2021 satu-satunya blok migas yang tertinggal dikelola Chevron berakhir dan selanjutnya dikelola oleh KSSK baru yakni PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)