Pertamina Patra Niaga Mencatat Hingga Oktober 2021 Jumlah Pangkalan LPG Mencapai 208 Ribu Lebih

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Patra Niaga,Sub Holding Commercial & Trading Pertamina,mengatakan hingga Oktober 2021, jumlah pangkalan LPG (Liquefied Petroleum Gas) Subsidi 3 kg telah mencapai 208.478 yang tersebar di 5.606 kecamatan dan 61.369 kelurahan/desa di Indonesia.

Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan pemenuhan aspek accessability, availability, dan affordability bagi masyarakat

Pertamina juga terus bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah, Dirjen Migas, dan pihak terkait lainnya dalam melakukan pengawasan dalam perkembangan distribusi LPG Subsidi ini agar tepat sasaran.

Guna memastikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat dalam menikmati energi, Pertamina mengadakan program One Village One Outlet (OVOO). Langkah yang dilakukan pada program ini adalah dengan minimum satu pangkalan elpiji 3 kg untuk satu desa

“Sesuai judulnya OVOO : satu desa satu outlet LPG. Ini program kita untuk mendekatkan energi ke masyarakat,”kata Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Rabu (08/12/2021) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,program One Village One Outlet (OVOO) yang diinisiasi Pertamina telah mempercepat penyebaran outlet LPG 3 Kg hingga ke wilayah perdesaan di seluruh Indonesia. Hingga Agustus 2020, Pertamina telah mengembangkan 185.210 Pangkalan LPG yang tersebar di 55.004 desa dan kelurahan atau 82,5 persen dari total 66.691 desa dan kelurahan. Sementara jika dihitung menurut wilayah kecamatan, jangkauannya lebih luas lagi, telah mencapai 99,6 persen. Pangkalan LPG 3 Kg di tingkat kecamatan telah menjangkau 5.585 kecamatan dari total 5.608 kecamatan di seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Pertamina terus berkomitmen memperluas jangkauan pelayanan LPG hingga ke desa-desa dengan 2 jenis outlet yakni Pangkalan LPG 3 Kg untuk LPG Subsidi atau PSO sementara Pertashop untuk Bright Gas atau LPG Non PSO.

“Pertamina akan terus menambah jumlah pangkalan LPG 3 KG sehingga distribusinya semakin meluas ke seluruh desa sejalan dengan program konversi minyak tanah ke gas yang diamanahkan Pemerintah, khususnya untuk menyasar ke wilayah Timur Indonesia,” ujar Fajriyah.

Dengan Program OVOO, tambah Fajriyah, Pertamina menargetkan setiap desa minimal tersedia satu pangkalan LPG 3 Kg sehingga memudahkan masyarakat di perdesaan mendapatkan energi yang bersih, hemat dan ramah lingkungan.