Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan BBM Aman, Layani SPBU Swasta dengan Skema Baru

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menegaskan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam paparan terbarunya, di tengah isu kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta.

Per 30 September 2025, total stok BBM nasional tercatat lebih dari 4,2 juta kiloliter dengan ketahanan bervariasi antara 10 hingga 36 hari, tergantung jenis dan wilayah. “Pertamina terus menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat. Bahkan, kami juga siap melayani kebutuhan SPBU non-Pertamina sesuai arahan pemerintah,” ujar Achmad di dalam paparan pada saat RDP Komisi XII DPR, Rabu (01/10/2025), di Jakarta.

Instruksi ESDM: Pasok Base Fuel untuk Swasta

Mengacu pada arahan Menteri ESDM, Pertamina mendapat tugas untuk menyalurkan produk BBM berupa base fuel (tanpa aditif dan pewarna) kepada badan usaha swasta pemilik SPBU. Skema ini diatur melalui mekanisme business-to-business (B2B) dengan prinsip keterbukaan harga atau open book.

Selain itu, Pertamina dan BU Swasta wajib melibatkan joint surveyor saat proses bongkar muat di terminal, guna memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang diterima sesuai spesifikasi.

Pertamina Patra Niaga telah mengundang sejumlah BU Migas swasta besar seperti Exxon, Shell, BP-AKR, Vivo, dan AKR untuk melakukan sinkronisasi kebutuhan bensin. Beberapa di antaranya telah menyampaikan minat membeli base fuel, meski masih ada perbedaan pandangan terkait kualitas, termasuk isu kandungan etanol.

“Negosiasi terus berjalan. Ada dinamika, namun pada prinsipnya Pertamina siap memastikan kebutuhan BBM nasional tetap terpenuhi, baik untuk SPBU Pertamina maupun swasta,” jelas Achmad.

Untuk mempercepat pelayanan, Pertamina bahkan men-divert kapal MT Sakura Suci ke terminal Vopak Jakarta agar stok segera tersedia bagi SPBU swasta. Skema yang ditawarkan adalah Cost + Fee dengan pembayaran cash before delivery.

Achmad menekankan, inisiatif ini sejalan dengan komitmen Pertamina sebagai perusahaan energi nasional. “Kami hadir tidak hanya menjaga ketahanan energi, tapi juga memastikan pemerataan layanan hingga ke seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.