Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) memastikan pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banjarmasin,Provinsi Kalimantan Selatan memastikan penjualan elpiji (LPG) dari pangkalan langsung ke konsumen, dan tidak melayani pengecer.
Langkah ini diambil akibat kejadian banjir melanda Kecamatan Banjarmasin Barat,Kabupaten Banjarmasin,Provinsi Kalimantan Selatan mengakibatkan kendala dalam pengiriman LPG ke masyarakat.
“Untuk kondisi banjar saat ini pasca banjir distribusi belum normat, karena masih belum bisa digunakannya Jembatan Mataraman untuk melintas armada pengangkut sehingga distribusi elpiji menggunakan LCT, dimana kapasitas LCT juga terbatas.Saat ini pertamina bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat memastikan penjualan dari pangkalan langsung ke konsumen pengguna dan tidak melayani pengecer.Dari kondisi itu stok di RT pengguna Insha Allah aman,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Putut Adriatno kepada ruangenergi.com,Selasa (17/02/2021) di Jakarta.
Mengutip media lokal setempat,banjarmasinpost.co.id,dikabarkan puluhan warga di Kelurahan Belitung Selatan, Komplek Pembangunan, Banjarmasin Barat rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan tabung gas melon ukuran 3 Kilogram (Kg) di salah satu pangkalan gas setempat, Selasa (16/2/2021).
Puluhan warga yang didominasi oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) itu rela berpanas-panasan guna mendapatkan satu tabung gas lpg 3 kilogram Akibatnya, antrean panjang pun tak terhindarkan. Meskipun demikian, mereka yang ikut mengantri meletakkan tabung gas melon berjejer, menandakan urutan mereka di pangkalan gas tersebut.
