Pertamina Tandatangani TAP Participant di Langkasuka Basin

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Petroliam Nasional Berhad (Petronas Berhad) menawarkan kesempatan kepada PT Pertamina (Persero) melalui Subholding PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk masuk ke dalam Technical Evaluation Agreement (Perjanjian Evaluasi Teknis)  Participant di Langkasuka Basin, Malaysia.

Adapun di dalam TEA Participant di Langkasuka Basin, Pertamina bersama BP, ENI, Petronas Carigali, PTTEP dan TotalEnergies.

TEA Participant selain di Langkasuka Basin, ada juga di Layang-Layang Basin dimana participant nya adalah: Inpex, Petronas Carigali dan TotalEnergies.

Dikutip dari portal Petronas, disebutkan bahwa  dalam langkah strategis untuk memperluas sumber daya hidrokarbon Malaysia, PETRONAS juga telah menandatangani Perjanjian Evaluasi Teknis (Technical Evaluation Agreements/TEAs) untuk Cekungan Langkasuka di Selat Malaka dan Cekungan Layang-Layang di lepas pantai Sabah.

Perjanjian ini dibuat dengan tujuh perusahaan minyak dan gas terkemuka—BP, Eni, INPEX, PETRONAS Carigali, Pertamina, PTTEP, dan TotalEnergies—yang menegaskan komitmen PETRONAS dalam membuka cekungan baru dan mendorong eksplorasi di wilayah yang menjanjikan ini.

Wakil Presiden Senior MPM, Datuk Ir. Bacho Pilong, mengatakan, Malaysia terus menjadi destinasi investasi hulu kelas atas, menawarkan peluang luas bagi para pelaku industri untuk memperluas portofolio mereka.

“Pemberian 14 PSC di bawah MBR 2024 dan MBR+ memperkuat daya saing Malaysia serta mencerminkan kepercayaan investor yang kuat terhadap negara ini sebagai pusat Energi Unggul yang terkemuka.Kami menghargai dukungan, komitmen, dan kolaborasi mitra industri kami, yang berperan penting dalam pengembangan berkelanjutan sumber daya hidrokarbon Malaysia,” tambahnya.

Melanjutkan momentum MBR 2024, MPM dengan bangga meluncurkan MBR 2025 dengan tema “Advancing Progress with Advantaged Energy”. Putaran lelang ini menawarkan lima blok eksplorasi di Cekungan Melayu dan Penyu di lepas pantai Semenanjung Malaysia, serta Cekungan Sandakan di lepas pantai Sabah, yang masing-masing menghadirkan variasi geologi dengan potensi sumber daya yang signifikan.

Selain itu, tiga klaster DRO tersedia di perairan dangkal dekat infrastruktur yang ada dan pasar gas potensial, memungkinkan monetisasi yang lebih cepat.

PETRONAS tetap berkomitmen untuk memastikan pasokan energi yang optimal dan berkelanjutan, dengan MPM memainkan peran kunci dalam mengelola pengaturan perminyakan dan mengawasi aktivitas hulu di Malaysia.