Jakarta, Ruangenergi.com- E-General Manager Pertamina Region Jawa Bagian Barat Waljiyanto mengatakan, kehadiran Pertashop dengan konsep One Village One Outlet (OVOO) dimaksudkan agar di satu desa/kecamatan minimal tersedia satu outlet Pertashop.
Hal ini disampaikan Waljiyanto saat meresmikan SPBU Pertashop 3P.17602 milik CV Mitra ESZET Gemilang di Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/12/2021).
“Kita berharap konsep OVOO ini hadir sebagai bisnis yang komplit dan lengkap di satu wilayah. Targetnya kalau bisa di setiap kecamatan ada outlet Pertashop. Apalagi untuk membangun SPBU kan mahal serta perlu lahan yang luas, maka sebagai solusi diciptakanlah Pertashop ini,” kata Waljiyanto.
Ia juga menyampaikan, bahwa di dalam Pertshop tersebut, Pertamina akan membangun sistem bisnis. Yang mana jika pengusahanya berkenan maka di lokasi Pertashop ini juga akan ada Enduro Ekspres yang menyediakan pelumas untuk kendaraan roda dua dan juga LPG.
“Jadi Pertamina benar- benar ingin memberikan satu bentuk bisnis yang lengkap kepada mitra kita,” ucap Waljiyanto.
Lebih jauh ia juga mengatakan, bahwa kehadiran Pertashop di wilayah-wilayah pedesaan dengan hanya menjual bahan bakar dengan kualitas terbaik yakni Pertamax, agar masyarakat pedesaan juga bisa menikmati BBM dengan kulitas terbaik.
“Karena kita ingin langit kita tetap biru, tidak hanya racunnya. Meskipun harganya lebih mahal dari BBM beroktan lebih rendah tapi secara jangka panjang lebih hemat, karena spare-partnya akan lebih awet kalau pakai Pertamax,” paparnya.
Karena itu pihaknya ingin mengajak para konsumen setia Pertamina untuk memakai Pertamax karena secara jangka panjang akan lebih awet.
“Pertamina itu milik bangsa, mari kita harus jaga sama-sama, mari kita informasikan ke Pertamina seandanya ada fotensial bisnis yang bisa dikerjasamakan dengan Pertamina,” tandasnya.
Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan, bahwa saat ini investasi untuk membangun sebuah Pertashop di luar tanah hanya berkisar Rp 215-250 juta.
“Sedangkan untuk modal kira-kira sekitar Rp 50 juta, jadi hitungannya sekitar Rp 300 hingga 350 juta dan ini urusnya gampang karena hanya lewat website,” katanya.
“Percayakan pada Pertamina, jangan lewat macam-macam apalagi broker. Dan yang harus dipahami bahwa ijin dari Pertamina itu gratis. Jangan percaya kalau ada yang bilang harus bayar, karena tidak ada seperti itu. Persyaratan yang pasti punya modal dan harus mau kerja sama dengan Pertamina,” paparnya.
Ia juga menambahkan, bahwa untuk tahun 2021 Jawa Bagian Barat ditargetkan membangun sebanyak 3000 unit SPBU Pertashop. Namun saat ini baru ada 200an yang sudah terbangun.
“Lambannya pembangunan ini karena terbentur dengan masalah lahan. Karena di Jawa Bagian Barat ini tanah relatif mahal maka paling visibel Pertashop ini harus dibangun di daerah pedesaan,” tukasnya.
“Soal pembiayaan, secara garis besar semua stake holder yang ada siap membantu kita termasuk pihak perbankan yang juga hadir pada acara peresmian hari ini,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur CV Mitra Eszet Gemilang, Abdul Hakim, yang merupakan pemilik Pertashop 3P.17602 mengatakan, dengan adanya Pertashop di wilayah Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi ini, energi baik bisa semakin dekat dengan masyarakat, serta bisa menunjang perekonomian masyarakat setempat melalui geliat ekonomi yang lebih baik.
“Mudah-mudahan hadirnya Pertashop ini bisa bermanfaat buat lingkungan sekitar, khususnya Desa Muara Bakti maupun seluruh Kecamatan Babelan,” tuturnya.
Sebagai informasi saja, Pertashop 3P.17602 tersebut merupakan Pertashop ketujuh yang didirikan di wilayah Kabupaten Bekasi, dari proyeksi tahun 2021 ini sebanyak 9 Pertashop.
SPBU mini atau Pertashop ini khusus menjual Bahan Bakar non Subsidi jenis Pertamax RON 92. Harga jual BBM di Pertashop sama dengan harga jual resmi BBM di SPBU Pertamina.(SF)
Pertamina Targetkan Satu Kecamatan Satu Pertashop
Jakarta, Ruangenergi.com – E-General Manager Pertamina Region Jawa Bagian Barat Waljiyanto mengatakan, kehadiran Pertashop dengan konsep One Village One Outlet (OVOO) dimaksudkan agar di satu desa/kecamatan minimal tersedia satu outlet Pertashop.
Hal ini disampaikan Waljiyanto saat meresmikan SPBU Pertashop 3P.17602 milik CV Mitra ESZET Gemilang di Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/12/2021).
“Kita berharap konsep OVOO ini hadir sebagai bisnis yang komplit dan lengkap di satu wilayah. Targetnya kalau bisa di setiap kecamatan ada outlet Pertashop. Apalagi untuk membangun SPBU kan mahal serta perlu lahan yang luas, maka sebagai solusi diciptakanlah Pertashop ini,” kata Waljiyanto.
Ia juga menyampaikan, bahwa di dalam Pertshop tersebut, Pertamina akan membangun sistem bisnis. Yang mana jika pengusahanya berkenan maka di lokasi Pertashop ini juga akan ada Enduro Ekspres yang menyediakan pelumas untuk kendaraan roda dua dan juga LPG.
“Jadi Pertamina benar- benar ingin memberikan satu bentuk bisnis yang lengkap kepada mitra kita,” ucap Waljiyanto.
Lebih jauh ia juga mengatakan, bahwa kehadiran Pertashop di wilayah-wilayah pedesaan dengan hanya menjual bahan bakar dengan kualitas terbaik yakni Pertamax, agar masyarakat pedesaan juga bisa menikmati BBM dengan kulitas terbaik.
“Karena kita ingin langit kita tetap biru, tidak hanya racunnya. Meskipun harganya lebih mahal dari BBM beroktan lebih rendah tapi secara jangka panjang lebih hemat, karena spare-partnya akan lebih awet kalau pakai Pertamax,” paparnya.
Karena itu pihaknya ingin mengajak para konsumen setia Pertamina untuk memakai Pertamax karena secara jangka panjang akan lebih awet.
“Pertamina itu milik bangsa, mari kita harus jaga sama-sama, mari kita informasikan ke Pertamina seandanya ada fotensial bisnis yang bisa dikerjasamakan dengan Pertamina,” tandasnya.
Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan, bahwa saat ini investasi untuk membangun sebuah Pertashop di luar tanah hanya berkisar Rp 215-250 juta.
“Sedangkan untuk modal kira-kira sekitar Rp 50 juta, jadi hitungannya sekitar Rp 300 hingga 350 juta dan ini urusnya gampang karena hanya lewat website,” katanya.
“Percayakan pada Pertamina, jangan lewat macam-macam apalagi broker. Dan yang harus dipahami bahwa ijin dari Pertamina itu gratis. Jangan percaya kalau ada yang bilang harus bayar, karena tidak ada seperti itu. Persyaratan yang pasti punya modal dan harus mau kerja sama dengan Pertamina,” paparnya.
Ia juga menambahkan, bahwa untuk tahun 2021 Jawa Bagian Barat ditargetkan membangun sebanyak 3000 unit SPBU Pertashop. Namun saat ini baru ada 200an yang sudah terbangun.
“Lambannya pembangunan ini karena terbentur dengan masalah lahan. Karena di Jawa Bagian Barat ini tanah relatif mahal maka paling visibel Pertashop ini harus dibangun di daerah pedesaan,” tukasnya.
“Soal pembiayaan, secara garis besar semua stake holder yang ada siap membantu kita termasuk pihak perbankan yang juga hadir pada acara peresmian hari ini,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur CV Mitra Eszet Gemilang, Abdul Hakim, yang merupakan pemilik Pertashop 3P.17602 mengatakan, dengan adanya Pertashop di wilayah Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi ini, energi baik bisa semakin dekat dengan masyarakat, serta bisa menunjang perekonomian masyarakat setempat melalui geliat ekonomi yang lebih baik.
“Mudah-mudahan hadirnya Pertashop ini bisa bermanfaat buat lingkungan sekitar, khususnya Desa Muara Bakti maupun seluruh Kecamatan Babelan,” tuturnya.
Sebagai informasi, Pertashop 3P.17602 tersebut merupakan Pertashop ketujuh yang didirikan di wilayah Kabupaten Bekasi, dari proyeksi tahun 2021 ini sebanyak 9 Pertashop.
SPBU mini atau Pertashop ini khusus menjual Bahan Bakar non Subsidi jenis Pertamax RON 92. Harga jual BBM di Pertashop sama dengan harga jual resmi BBM di SPBU Pertamina.(SF)