Pertamina Unjuk Gigi di SCM Summit 2024

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina unjuk gigi dalam eksebisi Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta, pada 14 hingga 16 Agustus 2024.

Salah satu bukti komitmen PHE dalam mendukung kepastian rantai pasok hulu migas, yaitu terus mendorong penggunaan produk lokal atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap kegiatan operasi perusahaan.

Melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, akan meningkatkan pula sektor industri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta perekonomian secara keseluruhan.

Kontribusi nilai TKDN PHE pada tahun 2022 adalah sebesar Rp14,38 miliar yang meningkat menjadi Rp16,77 miliar pada tahun 2023 dan pada Triwulan II 2024 sebesar Rp8,81 miliar. Nilai ini berkontribusi dalam menciptakan multiplier effect yang mendorong perekonomian nasional.

Dalam pameran Supply Chain & National Capacity Summit 2024 (SCM Summit 2024) bertema ‘Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building’ ini, PHE menggelar anjungan yang memberikan beragam informasi terkait kinerja PHE, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas dalam negeri, implementasi borderless operation, efisiensi, dan pencapaian Supply Chain Management.

Hadir dalam acara pembukaan SCM Summit 2024, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Direktur SDM & Penunjang Bisnis PHE, Whisnu Bahriansyah. SCM Summit 2024 juga dihadiri oleh ratusan praktisi bisnis dan stakeholder yang terlibat dalam industri hulu migas nasional.

Melalui beragam media visual, mini talk show, dan aktivitas serta inovasi yang ditampilkan dalam kegiatan di anjungan, PHE berupaya untuk memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi antara semua pihak terlibat dalam SCM Summit 2024 untuk mendukung operasional perusahaan dalam penyediaan barang dan jasa, meningkatkan efisiensi dan keandalan fungsi SCM secara keseluruhan.

PHE pun terus mendorong agar pabrikan dan produk lokal terus bersaing dan memiliki peran, tentu saja dengan peningkatan kualitas produk melalui assessment pabrikan bersama dengan SKK Migas dan KKKS lainnya.

Penggunaaan produk lokal diharapkan memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas. Belanja PHE ke UMKM dilakukan melalui platform milik Kementerian BUMN yaitu PaDi UMKM.

Nilai transaksi PaDi yang terus mengalami kenaikan dari Rp89,78 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp197,2 miliar pada tahun 2023 dan Rp112,23 miliar pada Triwulan II 2024 menunjukan komitmen dari PHE dalam meningkatkan UMKM.

Pada periode tahun 2023 dan 2024, PHE melalui anak perusahaan di regional dan AP Services telah melaksanakan program peningkatan kapasitas masyarakat lokal yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 1000 orang penerima manfaat, termasuk kelompok wanita dan difabel, serta melibatkan lebih dari 40 UMKM.

Program yang dilakukan antara lain peningkatan kapasitas dan sertifikasi operator alat berat, sertifikasi floorman untuk kapabiitas dasar pemboran, juru las, reparasi AC, HSE Officer, serta peningkatan kualitas produk UMKM, Pemberdayaan ekonomi perempuan, nelayan dan pemuda di sekitar daerah operasi.

Melalui program ini, diharapkan dapat membangun kemandirian masyarakat dan membuka peluang bagi masyarakat lokal dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan industri di wilayah tersebut.