Anggota Dewan Pakar MKI

Pesan Dewan Pakar MKI dalam Wujudkan Transisi Energi

Jakarta, Ruangenergi.com – Guna mengurangi emisi CO2 dari Bahan Bakar Minyak (BBM), Anggota Dewan Pakar Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Anton S. Wahjosoedibjo, mengatakan, dalam mewujudkan transisi energi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dapat dikonversikan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).

Menurutnya, karena faktor lingkungan, penggunaan BBM dapat diganti ke Bahan Bakar Gas (BBG).

“Kalau kita mengganti dari PLTD ke PLTMg, itu paling tidak dalam transisi energi sebelum EBT bisa menggantikan, kita masih perlu. Tapi untuk mengurangi emisi CO2, maka kita ganti BBM dengan Gas, tinggal bagaimana gas sekarang mendistribusikannya dan harga gasnya,” jelas Anton dalam diskusi Coffe Morning secara virtual, (21/12).

“Terkait harga gas yang tinggi, sebenarnya masih bisa dikurangi untuk domestik, dengan cara apalah nantinya pemerintah yang menentukannya,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Anton, untuk merealisasikan itu semua diperlukan dukungan dan suatu perencanaan yang terarah dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).

“Mungkin BPPT dalam hal ini sudah menghitung, kapan transisi tertentu harus bisa dicapai. Saya kira itu bisa dilakukan oleh BPPT dengan Litbang,” terangnya.

Ia mengungkapkan, apa yang telah diusulkannya untuk dilakukan kajian lebih dalam oleh BPPT, agar proses transisi energi dapat berjalan dengan tepat dan tercapainya harga energi yang murah.

“Apa yang telah kami sarankan perlu dikaji dengan cermat, saya kira dalam hal ini kita usulkan BPPT untuk mengkaji usulan untuk transisi energi menuju ke tercapainya harga energi yang murah, merata dan juga low carbon, serta berkelanjutan. Kami harapakan nantinya hasil dari anggota dewan pakar untuk dilakukan focus grup discussion dengan pihak-pihak terkait,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *