Jakarta,ruangenergi.com-Untuk menjaga kualitas fasilitas dan meningkatkan produksi kondensat dan LPG, PetroChina International Jabung Ltd akan melakukan planned shutdown di Betara Gas Plant selama 8 hari, mulai tanggal 23 – 30 Oktober 2022.
Shutdown merupakan salah satu program rutin untuk perawatan dan perbaikan di fasilitas-fasilitas penting di Wilayah Kerja Jabung. Setelah program planned shutdown ini, performa Betara Gas Plant yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat diharapkan menjadi lebih baik sehingga produksi kondensat dan LPG pun dapat ditingkatkan.
“Ke depannya, PetroChina membutuhkan dukungan lebih banyak dari SKK Migas, termasuk dukungan untuk pengembangan jangka panjang dan penerapan teknologi baru di Jabung, maupun dukungan terkait dengan pemangku kepentingan lainnya,” kata Presiden Direktur PetroChina Qian Mingyang dalam siaran pers Petrochina yang diterima ruangenergi.com,Sabtu (15/10/2022) di Jakarta.
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman beserta rombongan mengunjungi Betara Gas Camp (BGP) di Tanjung Jabung Barat. Didampingi oleh Manajer Senior Manajemen Proyek SKK Migas Noezran Azwar dan Sr. Manager Produksi SKK Migas Panca Desaf Nitasari, Wakil Kepala SKK Migas meninjau kesiapan PetroChina menjelang rencana planned shutdown BGP di akhir bulan ini.
Rombongan SKK Migas disambut oleh Sr. Development Manager PetroChina Budi Tyas Utomo, Field Manager Jabung Arief Hari Suseno, Operations Manager Deny Budiman, Project Manager Bambang Sukiyono dan Project Advisor Slamet Supriyanta.
Shutdown merupakan salah satu program rutin untuk perawatan dan perbaikan di fasilitas-fasilitas penting di Jabung. Setelah program planned shutdown ini, diharapkan performance dari BGP dapat menjadi lebih baik sehingga produksi kondensat dan LPG pun dapat ditingkatkan.
Rakor SKK Migas Apresiasi kepada Petrochina
Rapat koordinasi pimpinan SKK Migas dan KKKS di Jakarta dipimpin langsung oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang didampingi Deputi Perencanaan Benny Lubiantara, Deputi Operasi Julius Wiratno, dan beberapa staff SKK Migas.
Di penutupan rapat, SKK Migas menyampaikan apresiasi kepada PetroChina atas realisasi yang cukup bagus dan usaha-usaha dan program kerja yang telah dan akan dilakukan untuk pencapaian target produksi dan lifting tahun 2022.
SKK Migas juga mengharapkan PetroChina bisa melakukan eksplorasi dan mengembangkan investasinya di wilayah kerja migas lain di Indonesia. Saat ini, selain menjadi operator di Wilayah Kerja Jabung, PetroChina juga menjadi operator untuk Wilayah Kerja Bangko yang juga terletak di Provinsi Jambi.
Adapun 15 KKKS yang diundang menghadiri rapat koordinasi adalah BP Berau Ltd, Eni East Sepinggan Ltd., Exxon Mobil Cepu Ltd., Husky-CNOOC Madura Limited, Medco E&P (Grissik) Ltd., PetroChina International Jabung Ltd., Premier Oil Natuna Sea B.V, PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina Hulu Energi OSES, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Rokan dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.
Pelaksanaan rapat dilakukan secara one on one meeting dalam suasana rapat yang lebih santai, sehingga menciptakan keterbukaan, agar setiap permasalahan dari KKKS dapat dibahas secara mendalam hingga rencana teknis pelaksanaannya. Dalam one on one meeting, SKK Migas menawarkan bantuan kepada setiap KKKS untuk meningkatkan produksi. Tawaran bantuan tersebut merupakan bagian dari transformasi SKK Migas untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada KKKS, bahwa SKK Migas adalah bagian dari KKKS untuk dapat mencapai target-target KKKS.
Rapat selama dua hari tersebut adalah salah satu tindak lanjut dari arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar SKK Migas dan KKKS terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi dan lifting serta sebagai bagian dari monitoring atas tindak lanjut hasil diskusi sebelumnya. SKK Migas melihat ada potensi untuk peningkatan produksi, dan dengan pembahasan ini kita berharap ada Langkah terobosan untuk dapat mengejar ketertinggalan produksi berdasarkan potensi yang telah diidentifikasi sebelumnya.
“Kami juga menawarkan kepada KKKS sekiranya membutuhkan bantuan dari SKK Migas, agar KKKS bisa mencapai target yang telah disepakati. Bantuan ini adalah bagian dari transformasi SKK Migas, bahwa kami tidak hanya mengawasi tetapi juga bekerja bersama, menjadi bagian KKKS untuk saling bahu-membahu untuk mencapai target produksi dan lifting migas nasional. Oleh karena itu, deputi terkait di SKK Migas ikut hadir dan terlibat dalam diskusi untuk mencari upaya peningkatan produksi dan lifting KKKS di sisa tahun ini”, jelas Julius saat menyampaikan paparannya.
Julius menambahkan bahwa yang dibahas tidak hanya upaya meningkatkan operational excellence untuk mengejar belum tercapainya produksi karena kendala-kendala operasional maupun tertundanya beberapa pelaksanaan program kerja, maka pada pembahasan dilakukan pula diskusi untuk mengoptimalkan serapan buyer dan optimalisasi durasi planned shutdown bagi KKKS yang hingga saat ini sudah melampaui target produksinya.
Sebagai KKKS di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, PetroChina telah mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung sejak tahun 2002 dan telah dipercaya melanjutkan pengelolaan Jabung untuk periode 2023 – 2043. PetroChina memimpin Konsorsium Jabung dan bermitra dengan PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan Petronas Carigali (Jabung) Ltd.