Jakarta,ruangenergi.com-Inpex Masela Ltd dan mitra barunya yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Sub Holding Upstream PT Pertamina (Persero), dan Petronas Masela Sdn, subsidiary dari Petronas Berhad,akan mengajukan revisi POD secara resmi dalam waktu dekat.
Itu sebabnya,SKK Migas secara paralel sudah membahasnya dengan Inpex, tinggal nunggu usulan resmi yang kemudian diajukan untuk memperoleh persetujuan dari Menteri ESDM Arifin Tasrif.
“Inpex dan mitra barunya (PHE dan Petronas) akan mengajukan revisi POD secara resmi dalam waktu dekat. Namun kami di SKK Migas secara paralel sudah membahasnya dengan Inpex, tinggal nunggu usulan resmi yang kemudian diajukan untuk memperoleh persetujuan dari MESDM,” kata Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (05/09/2023) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengemukakan PT Pertamina telah memberitahukan niatnya untuk menambah mitra untuk mengembangkan Blok Masela.
Sebagai informasi, setelah Shell resmi hengkang, hak partisipasi Lapangan Gas Abadi Masela dimiliki 65% oleh Inpex Masela Ltd., kemudian 20% oleh Pertamina, dan 15% oleh Petronas Masela Sdn. Bhd.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, peluang masuknya mitra baru cukup terbuka untuk menjamin pengembangan Blok Masela berjalan lancar.
“Sampai hari ini 65% hak partisipasi Inpex, Pertamina 20% dan Petronas 15%. Tidak menutup kemungkinan pihak lain masuk yang tentu akan melengkapi kompetensi dari blok ini,” kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023),di Jakarta.
Nicke menjelaskan, dalam pelaksanaannya, pengembangan Blok Masela cukup teknis dan rumit. Untuk itu, kehadiran mitra baru dinilai dapat memberikan jaminan pengembangan Masela berjalan dengan baik.