Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memperluas pasar gas bumi ke sektor industri non-konvensional. Terbaru, PGN menjajaki kerja sama penyaluran gas bumi ke Tambang Emas Gosowong milik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang beroperasi di Halmahera Utara, Maluku Utara.
Kerja sama ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman, yang mencakup studi teknis dan komersial mengenai infrastruktur dan ketersediaan pasokan gas bumi di wilayah operasional NHM. Jika hasil studi dinilai feasible, kedua pihak akan melanjutkan ke penyusunan skema Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
Efisiensi Tambang, Ekspansi PGN
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi PGN untuk memperkuat pasar gas bumi di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
“PGN berkomitmen menyediakan pasokan gas bumi yang optimal, sehingga operasional tambang NHM dapat lebih efisien, berkelanjutan, dan kompetitif,” ujar Rosa dalam siaran pers yang diterima ruangenergi.com, Jumat (25/05/2025), di Jakarta.
Bagi industri hulu migas, kerja sama ini bisa membuka peluang pasar baru, khususnya untuk gas bumi yang belum terserap di wilayah timur Indonesia. Bila suplai gas ke Gosowong terealisasi, maka potensi permintaan dari industri sekitar juga dapat ikut tumbuh.
Peluang Gas Hasil Hulu Jadi Lebih Luas
Kerja sama dengan sektor tambang memberi nilai tambah pada penyerapan gas hasil produksi lapangan-lapangan hulu yang berada di kawasan timur. Ini juga dapat mendukung monetisasi lapangan-lapangan kecil atau stranded yang selama ini terkendala akses ke pasar.
Gas Bumi untuk Transisi Energi di Industri Tambang
Selain efisiensi biaya, penggunaan gas bumi juga dinilai sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi industri tambang. Gas bumi yang memiliki emisi karbon lebih rendah dibanding batu bara atau diesel akan membantu NHM menjalankan operasional yang lebih ramah lingkungan.
“PGN ingin mendorong sektor industri berat seperti pertambangan untuk bertransisi menggunakan energi yang lebih bersih,” tambah Rosa.
Pasar gas yang terbentuk di sekitar Gosowong juga diharapkan memberi efek berganda bagi ekonomi lokal, membuka akses energi bagi pelaku industri kecil dan masyarakat sekitar.
Bagi pelaku bisnis hulu migas, peluang kerja sama ini menunjukkan bahwa sinergi antara produsen gas dan industri tambang bisa menjadi model bisnis baru. Bukan hanya membuka pasar gas di luar pembangkit dan industri besar, tapi juga bisa mengoptimalkan pemanfaatan lapangan gas yang selama ini belum terserap pasar.