PGN

PGN Tetap Melayani Gas ke Pembeli Walau Terkendala Gangguan Pasokan dari Suban Plant CPGL

Jakarta,ruangenergi.comPT Perusahaan Gas Negara Tbk berkoordinasi dengan seluruh stakeholder dan regulator di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mapun SKK Migas perihal gangguan pasokan gas sejak 21 April 2021 dari Lapangan Suban yang dioperasikan oleh Conocophillips (Grissik) Ltd/CPGL.

Diharapkan pengelolaan operasi dari berbagai sumber pasokan yang dimiliki PGN dapat terus melayani demand yang ada.

“Kami sedang berkoordinasi dengan seluruh stakeholder baik dengan regulator di Kementerian ESDM maupun SKK Migas. Di sisi lain, kami melakukan pengaturan pola operasi pengaliran gas dan pemanfaatan seluruh infrastruktur pipa maupun non pipa. Diharapkan, pengelolaan operasi dari berbagai sumber pasokan yang dimiliki PGN, dapat terus melayani demand yang ada,” kata Sekretaris Perusahaan PT PGN Rachmat Hutama kepada ruangenergi.com,Rabu (28/04/2021) di Jakarta.

PGN sendiri,lanjut Rachmat, sebagai badan usaha di sektor midstream dan downstream terus mengupayakan kehandalan pengelolaan operasi infrastruktur dan layanan pelanggan. Sedangkan untuk ketahanan pasok gas bumi, PGN akan terus berkoordinasi dengan rekan-rekan di hulu, termasuk juga dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas.

Tambahan informasi dari Rachmat,dengan adanya kejadian gangguan produksi ini, dengan sendirinya TOP tidak berlaku.

“Untuk menjaga layanan ke konsumen PGN telah mengupayakan meningkatkan permintaan pasokan dari 3 sumber pasokan disekitar pipa SSWJ,”tuturnya

Terpisah,Vice President Commercial and Business Development ConocoPhillips Taufik Ahmad mengatakan pembeli terbesar gas dari Corridor Block adalah PT PGN Tbk. Kemudian PGN memasok ke PLN di Jawa Barat/Jakarta dengan pasokan yang bukan hanya dari Corridor saja, tapi juga dari Pertamina EP.

“Kalau tidak  salah juga dari Jambi Merang dan dari LNG. Kami tidak tahu bagaimana PGN mengatur pasokan dan mengalokasikan volume penjualan mereka ke PLN dan end users lain,” imbuh Taufik.

Kemarin,Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyatakan kendati ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (CPGL) melakukan unplanned shutdown Suban, Blok Corridor Sumatra Selatan tidak terpengaruh besar terhadap operasional pembangkit di Sumatera Bagian Selatan(SBS).

“Kondisi kelistrikan di sistem SBS aman , walau agak riskan. Kami melakukan perubahan pola operasi, dimana pembangkit Gas sekarang lebih kami gunakan sbg peakers (kurang lebih 5 jam operasi). Semoga pasokan gas segera pulih kembali”, Kata Wiluyo Kusdwiharto kepada ruangenergi.com(27/4/2021) di Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *