Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendapatkan laporan dari PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) bahwa perbaikan kebocoran KRIC Pipeline masih berlangsung hingga kini.
Saat ini sedang dilakukan program percepatan PRRP (Pipeline Riser Replacement Program) yang diharapkan akan meningkatkan kehandalan pipa di PHE OSES.
“Perbaikan pipa di PHE OSES saat ini masih dalam progress (ongoing) dan dilakukan close monitoring untuk pipa-pipa lain. Saat ini sedang dilakukan program percepatan PRRP (Pipeline Riser Replacement Program) yang diharapkan akan meningkatkan kehandalan pipa di PHE OSES,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D.Suryodipuro dalam bincang santai bersama ruangenergi.com,Senin (13/03/2023) di Jakarta.
Informasi yang diterima ruangenergi.com, kebocoran KRIC Pipeline terhitung mulai tanggal 1 Jan 2023, 4 sumur shut in. Saat ini terkendala anchor AWB Falcon Force yg melintang di pipa yang bocor. Kemudian, ditemukan bubble di S/S 16″ WIDD. Total 15 Sumur shut in sedang dalam perbaikan.