PHE OSES Masih Bor Krisna

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-PT Pertamina Hulu Energi,sub holding dari PT Pertamina (Persero) berharap berhasil dalam pengeboran pengembangan di blok Offshore South East Sumatera (OSES).

PHE OSES saat ini sedang melaksanakan pengeboran pengembangan di area Krisna.

“Status saat ini pengeboran sudah mencapai kedalaman sekitar 3500 ft.
Tajak sumur dilakukan pada 23 Januari 2021 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Maret,” kata Sekretaris Perusahaan PT PHE Wisnu Bahariansyah kepada ruangenergi.com,Selasa (02/02/2021) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah menyelesaikan pengeboran 5 sumur pengembangan di Oktober 2020, dan saat ini sedang melakukan pengeboran sumur pengembangan ke-6 di lapangan Krisna yang berada 90 mil sebelah

General Manager PHE OSES, Alfi Rusin menjelaskan bahwa PHE OSES tetap komit untuk menjalankan rencana kerja pengeboran sumur ditengah pandemi COVID-19.

“Pengeboran di masa pandemi mempunyai tantangan lebih tinggi, selain tim harus berfokus pada program kerja pengeboran juga harus menjalankan protokol kesehatan dan keselamatan kerja yang ekstra ketat”, ujarnya.

Selain program pengeboran, hingga Oktober 2020 PHE OSES telah menyelesaikan lebih dari 90% perbaikan uplanned shutdown karena kebocoran pipa/ leaking pipeline, serta melakukan penggantian 5 segmen pipeline yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.

Program jangka panjang perbaikan facility integrity terutama penggantian pipeline sudah disiapkan untuk dilaksanakan mulai tahun 2020 hingga 2025.

“Di tahun depan telah diusulkan 10 kegiatan pengantian pipeline, dan saat ini sedang dalam finalisasi kesiapan pelaksanaan. Area yang akan dilakukan penggantian antara lain di area Wanda, Rama, Kitty, Widuri dan Krisna”, jelas Alfi.

Blok SES dilakukan alih kelola pada 6 September 2018 dari operator lama CNOOC SES Ltd kepada Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PHE yang kemudian blok ini dioperasikan oleh PHE OSES.

Hasil produksi gas lapangan di blok SES, digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di pulau Pabelokan untuk menunjang kegiatan operasi. Selain itu, gas juga dijual ke PLN sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik PLTGU Cilegon. Sedangkan produksi minyak dari WK SES sebelum alih kelola diekspor keseluruhan, namun setelah dioperasikan oleh PHE OSES, seluruh produksi minyak diproses sepenuhnya di kilang-kilang Pertamina untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dalam negeri.