Jakarta,ruangenergi.com– PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bekerja sama dengan PT Elnusa berhasil mengembangkan teknologi combo unit untuk menunjang berbagai kegiatan intervensi sumur (well intervention).
Combo unit merupakan penggabungan unit slickline dan electricline menjadi satu. Unit slickline merupakan suatu unit dalam intervensi sumur untuk memastikan akses sumur, sedangkan unit electricline memiliki kemampuan dalam menghantarkan arus listrik.
Teknologi buatan dalam negeri ini merupakan yang pertama kali diterapkan di Indonesia, yaitu di sumur TN-A466 lapangan Handil, Tambora dan Tunu.
“Effisiensi yang PHM dapatkan dari unit combo diantaranya:
– Waktu pekerjaan lebih singkat,
– Luas area kerja penempatan peralatan lebih kecil,
– Menurunkan tingkat resiko keselamatan pekerja (jumlah pekerja, pekerjaan kritikal, dll), dan
– Signifikan dalam menurunkan biaya operasi di Mahakam,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Selasa (12/10/2021) di Jakarta.
Dengan teknologi Combo unit ini terbukti dapat mempercepat waktu pekerjaan pengembangan sumur-sumur di Wilayah Kerja Mahakam dengan biaya yang lebih efisien.
“Kedepannya, combo unit ini menjadi bagian yang sangat penting untuk kelanjutan optimisasi operasi di Mahakam dalam kaitannya dengan pengembangan anjungan minyak yang minimalis di lapangan Offshore (Offshore Minimalist Platform),”jelas Agus.
Dalam catatan ruangenergi.com,kawasan WK Mahakam meliputi area seluas 2.883,91 km2, dengan 7 lapangan minyak dan gas yang berproduksi. Secara umum WK Mahakam dibagi menjadi tiga area operasi utama, yaitu Mahakam North Area (MNA), Mahakam Middle Area (MMA), dan Mahakam South Area (MSA). Area operasi MNA meliputi area operasi untuk Lapangan Tambora, Tunu, dan Sisi Nubi yang dilengkapi dengan fasilitas pemrosesan berupa NPU, SPU, dan CPU.
MMA meliputi area operasi pada Lapangan Handil dan Bekapai dengan fasilitas pemrosesan di HCA untuk Lapangan Handil dan Production Platform (PP) untuk Lapangan Bekapai. Area MSA menangani wilayah operasi di Lapangan Peciko dan South Mahakam dengan fasilitas pemrosesan di Peciko Processing Area (PPA) dan Senipah sebagai pusat pengolahan kondensat dan minyak dari seluruh lapangan yang dioperasikan PHM. Saat ini, semua lapangan di Mahakam dioperasikan dengan mode operasi tekanan rendah (Low Pressure/LP), kecuali Sisi Nubi dan Tambora yang masih dioperasikan di mode tekanan menengah (Medium Pressure/MP).