PHM Dorong Kualitas Pendidikan di Anggana Lewat Lokakarya Numerasi untuk Guru

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Kutai Kartanegera, Kaltim, ruangenergi.com – Guru-guru di Kecamatan Anggana punya “ruang belajar” baru yang memacu semangat mereka untuk terus berkembang.

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menggelar lokakarya bertema Strategi Peningkatan Numerasi di SMP Negeri 6 Anggana, Desa Sepatin, pada Sabtu (26/7/2025), yang diikuti 28 guru dan kepala sekolah dari 11 SMP dan SMA sederajat di wilayah tersebut.

Lokakarya ini merupakan bagian dari program CSR Sekolah Negeri Terapung—kolaborasi PHM dengan para Guru Penggerak dari Indonesia Mengajar—yang rutin digelar setiap bulan. Melalui wadah Komunitas Belajar Kukar Pintar Idaman PHM Anggana (KBKPI PHM Anggana), para guru mendapat kesempatan untuk saling berbagi praktik mengajar, berdiskusi, dan mencari solusi atas berbagai tantangan di kelas.

Bagi Siti, salah satu anggota KBKPI, kegiatan ini selalu dinantikan. “Materinya menarik, aplikatif, dan disampaikan dengan sabar. Kami juga jadi memahami tantangan guru di sekolah-sekolah yang hanya bisa diakses lewat jalur laut. Ini pengalaman yang sangat membuka mata,” ujarnya.

Head of Communication, Relations, dan CID Zona 8, Frans Alexander A Hukom, mengapresiasi semangat para guru yang tak surut meski harus menempuh perjalanan jauh melintasi muara Sungai Mahakam. “PHM akan terus mendukung dengan fasilitas yang memadai. Pendidikan yang kuat berawal dari guru yang terus belajar,” tegasnya.

Program Sekolah Negeri Terapung sendiri fokus mendukung pendidikan di wilayah perairan dan pesisir Mahakam, mulai dari penyediaan sarana belajar, peningkatan kompetensi guru, hingga penguatan ekosistem pendidikan di daerah terpencil.

PHM, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di Zona 8, mengelola operasi migas di Wilayah Kerja Mahakam dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Bersama SKK Migas, PHM menjalankan beragam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, termasuk di bidang pendidikan, demi mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas.