Jakarta, Ruangenergi.com – Sumur eksplorasi PS-1X di Struktur South Peciko di selatan Lapangan Peciko yang berada di lepas pantai Kalimantan Timur mulai dibor (tajak) oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam. Tajak ini dijalankan dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja dan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.
Menurut General Manager PHM, John Anis, tajak sumur ini merupakan satu dari dua sumur eksplorasi di WK Mahakam yang sudah merupakan komitmen pasti PHM untuk dibor. “Sumur eksplorasi lainnya akan dibor menembus struktur dalam dari Lapangan Tunu. Upaya ini ditempuh untuk mendapatkan cadangan baru sehingga dapat mempertahankan operasi dan produksi di WK Mahakam secara berkelanjutan ” kata John Anis dalam keterangannya, Selasa (26/5).
Dikatakan, pengeboran ini merupakan upaya untuk mengekplorasi daerah-daerah di sekitar lapangan produksi secara lateral maupun vertikal, serta keinginan pihaknya untuk bisa melakukan development dengan cepat setelah discovery.
“Proyek ini telah dipersiapkan sejak 2018, dimulai dengan berbagai studi bawah permukaan (subsurface) dan development, persetujuan perijinan dari para pemangku kepentingan, 2 kali drill on paper pada awal 2020, dan survei geoteknikal dilaksanakan pada 4 – 11 April 2020. Pengeboran ini dilakukan menggunakan jack up rig Hakuryu 14, satu dari dua jack up rig yang dioperasikan PHM ” paparnya
Dia menyatakan target kedalaman mencapai 1.600 meter (primary objective) hingga 2.700 m (secondary objective) dari permukaan air laut. “Proyek yang berdurasi antara 70 sampai 90 hari ini diharapkan berhasil menemukan cadangan baru yang ekonomis untuk diproduksi dan menjadi batu lompatan untuk berbagai proyek eskplorasi lain di masa depan,” pungkasnya.(Red)