Jakarta,ruangenergi.com–PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM),anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI),sub holding upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE),mengatakan mendapat amanah dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mengupayakan peningkatan produksi blok Mahakam di Kalimantan Timur.
Hingga akhir periode kontrak WK Mahakam, diharapkan PHM komit untuk upaya peningkatan produksi melalui maintain baseline dan meminimalisir unplanned shutdown, dan melakukan kegiatan eksplorasi terhadap sumber daya minyak dan gas di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Timur / Kutai Basin.
Amanah ini disampaikan SKK Migas kepada PHM saat menerima kunjungan Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman dan rombongan mengunjungi blok Mahakam sejak Kamis lalu (09/09/2021) hingga Sabtu 11 September 2021. Rombongan SKK Migas Waka SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, Surya Widyantoro,Azhari Idri,Warta Elia Ratualam Sirumapea.
“Bahwa WaKa SKK Migas menyampaikan apresiasi atas capaian produksi Semester-1 2021 PHM yang tetap berada di atas target WP&B meskipun harus bekerja di tengah pandemi.Hingga akhir periode kontrak WK Mahakam, diharapkan PHm komit untuk upaya peningkatan produksi melalui maintain baseline dan meminimalisir unplanned shutdown, dan melakukan kegiatan eksplorasi terhadap sumber daya minyak dan gas di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Timur/Kutai Basin.Beliau juga menekankan peningkatan peran serta kapasitas perusahaan nasional bisa mengambil peran yang significant dalam kegiatan PHM selanjutnya,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Jumat (10/09/2021) di Jakarta.
Agus menambahkan,WaKa SKK Migas juga tetap mengingatkan bahwa pandemi covid 19 yang belum berakhir harus disikapi dengan penuh kewaspadaan, agar operasi migas tetap bisa berjalan, tanpa outbreak yang bisa menghentikan kegiatan operasi, khususnya di pengeboran.
Termasuk mengingatkan agar aspek kerjasama antara KKKS yang berada di wilayah yang sama juga diingatkan utk ditingkatkan melalui sinergi borderless operation tanpa meninggalkan aspek complienace yang diperlukan.