Balikpapan, Kaltim, ruangenergi.com – Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) lagi-lagi kasih kabar menggembirakan dari Kalimantan Timur. Bayangin aja, sepanjang enam bulan pertama tahun 2025, produksi minyak dan gas mereka terus naik, konsisten dari awal tahun sampai Juni.
Minyak yang semula dipompa sekitar 12.500 barel per hari di Januari, melonjak jadi 13.400 barel per hari pas masuk akhir Juni. Gas juga gak mau kalah, dari 86-an juta standar kaki kubik per hari, meroket jadi hampir 100 juta. Keren, kan?
Menurut Sunaryanto, bos besar PHI, rahasianya ada di strategi bisnis yang pas, ditambah inovasi dan teknologi yang bikin kerjaan makin efisien. PHSS gak sekadar ngebor sumur, tapi juga pintar memanfaatkan sinergi antarwilayah. Contohnya, mereka kerja bareng PEP Sangasanga di North Kutai Lama dan Samboja. Dengan cara ini, fasilitas produksi bisa dipakai bareng, biaya gak jebol, tapi hasilnya malah makin fleksibel dan andal.
Yang lebih seru lagi, PHSS juga jagoan dalam teknologi. Mereka punya Monobore Pump, pompa slim hole yang bisa bikin sumur-sumur lama hidup lagi tanpa harus bawa rig besar. Praktis, hemat waktu, hemat biaya. Ada juga capillary string yang masukin surfactant biar cairan di sumur berubah jadi busa, sehingga gas bisa ngalir lagi. Jadi sumur yang tadinya “ngambek”, bisa balik produktif.
Soal keselamatan? Jangan ditanya. Sampai akhir Juni, PHSS sudah catat lebih dari 42 juta jam kerja tanpa kecelakaan. Audit keselamatan pun dapat predikat hijau tua, tanda standar keamanan mereka benar-benar top.
Dengan tren positif ini, PHSS optimistis bisa terus ngegas di paruh kedua tahun 2025. Bukan cuma soal angka produksi, tapi juga bukti nyata komitmen Pertamina dalam jaga ketahanan energi nasional, sekaligus wujudkan semangat #EnergiKalimantanUntukIndonesia.
