Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan kontraktor kerjasama (KKKS) migas Premier Oil Indonesia (Harbour Energy) melakukan kegiatan planned maintenance direncanakan selama 15 hari dimana dimulai dari tanggal 3-17 Oktober 2022 dengan rata-rata LPO hingga 15 Okt sebesar 200 Bopd dan 31 MMscfd.
Informasi yang diterima ruangenergi.com,terjadi kegiatan planned maintenenace di Anoa GTC-2500 engine & compressor replacement dari tgl 3-17 October sehingga Anoa beroperasi dengan single train operation.
“Premier Oil Indonesia: Kegiatan planned maintenance direncanakan selama 15 hari dimana dimulai dari tanggal 3-17 Oktober 2022 dengan rata-rata LPO hingga 15 Okt sebesar 200 Bopd dan 31 MMscfd,” kata Pelaksana Tugas Kepala Divisi Komunikasi dan Program SKK Migas Muhammad Kemal kepada ruangenergi.com,Selasa (18/10/2022) di Jakarta.
Kemal juga menjelaskan,selain Premier, terjadi juga unplanned shut down dialami oleh K3S Sele Raya Belida.
“Sele Raya Belida: Dampak produksi krn kejadian tersebut sekitar 3 MMscfd, perbaikan Panel Separator Produksi, PLC, Panel ESD dan Panel Custody Meter sudah selesai dikerjakan pada tanggal 14 Oktober 2022 dan bisa kembali beroperasional secara normal, namun Sele Raya Belida (“SRB”) belum memulai kembali penyaluran dikarenakan membutuhkan pengecekan kembali terhadap peralatan lain maupun panel sistem meter dapat berfungsi secara normal. Penyaluran kembali akan dilakukan secepatnya setelah melakukan pengecekan kembali serta koordinasi dan komunikasi ke para pihak baik transpoter maupun end user konsumen,”jelas Kemal.