Jakarta, ruangenergi.com— PLN Electric Run kembali hadir dengan gebrakan baru. Tahun ini, ajang lari yang selalu mengusung semangat ramah lingkungan itu menargetkan 7.500 pelari dan berambisi memangkas emisi karbon hingga 21.812 kilogram CO₂.
Berlokasi di ICE BSD, Tangerang, pada 2 November 2025, event bertema “Recharge as One” ini mengajak para pelari — baik profesional maupun rekreasional — untuk berlari sambil berkontribusi nyata pada bumi.
“PLN Electric Run ini unik, bukan sekadar lomba lari. Peserta ikut bergerak bersama mengurangi emisi karbon. Tahun lalu kita berhasil memangkas 14 ton CO₂, tahun ini kita targetkan lebih dari 21 ton,” ujar Sekretaris Perusahaan PLN, Alois Wisnuhardana, saat peluncuran acara di Jakarta, Selasa (12/8).
Antusiasme peserta terlihat dari penjualan tiket early bird yang habis kurang dari satu jam sejak dibuka pada Rabu (13/8). Tiket reguler baru akan dijual akhir Agustus, sementara pelanggan setia PLN Mobile masih berkesempatan mendapatkan tiket gratis melalui mekanisme yang diumumkan di media sosial PLN dan Electric Run 2025.
PLN Electric Run tak hanya soal lari dan emisi. Direktur Niaga dan Pemasaran PLN Icon Plus, Joice Lanny Wantania, menjelaskan, setiap tiket yang terjual akan menyisihkan Rp1.000 untuk penanaman pohon. Selain itu, nilai pengurangan emisi akan dikonversi untuk mendukung program Electrifying Agriculture, pertanian berbasis listrik yang ramah lingkungan.
“Ini manfaat berlapis: pelari dapat pengalaman unik, masyarakat menikmati hasil program, dan bumi mendapat udara lebih bersih,” kata Joice.
Event ini juga akan diramaikan atlet nasional dan juara bertahan kategori Half Marathon putri, Odekta Elvina Naibaho. Pemegang rekor nasional ini mengaku tak sabar kembali berlaga. “Setiap tahun PLN Electric Run memberi pengalaman baru dan selalu konsisten dengan misi pencegahan karbon,” ujarnya.
Dengan misi besar menggabungkan olahraga, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat, PLN Electric Run 2025 siap menjadi salah satu ajang lari paling ditunggu tahun ini.