Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com- Direktur Gas dan BBM PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Rakhmad Dewanto menjelaskan pihaknya sudah award untuk long lead items double block bleed subsea ball valve dan metering proyek pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau.
PLN EPI sudah menetapkan pemenang long lead items tersebut periode pertengahan Maret dan April 2025 lalu.
“Kita (PLN EPI) sudah award untuk long lead items double block bleed subsea ball valve dan metering. Yang valve pertengahan Maret, yang metering akhir April,” kata Rakhmad dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (07/05/2025), di Jakarta.
Ketika ditanyakan apakah buatan dalam negeri atau impor dari China, Rakhmad dengan lugas menjawab semua barang sesuai dengan spesifikasi dalam pengadaan tersebut.
“Yang jelas sesuai spesifikasi,”ungkap Rakhmad dengan lugas.
Dalam catatan ruangenergi.com,PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menargetkan proyek pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau beroperasi atau commercial operation date (COD) pada Desember 2025.
Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto menuturkan, saat ini proyek itu dalam tahap pengadaan engineering, procurement, construction, and installation (EPCI) untuk pelaksanaan konstruksi infrastruktur.
“Sehingga target penyelesaian konstruksi di Desember 2025 dapat tercapai,” kata Rakhmad dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Senin (28/4/2025).
Rakhmad memerinci PLN EPI memecah pengadaan proyek guna mengamankan target COD tersebut dengan tiga strategi. Pertama, subsea ball valve (SBV) dengan durasi lead items selama 32 minggu.
Kedua, custody gas metering (CGM) dengan durasi lead items selama 34 Minggu. Ketiga, tahap EPCI dengan durasi lead items selama 24 minggu.
“So far kita on track semua. Jadi harapannya nanti kita bisa mulai pre-construction di bulan Juli dan harapannya kita bisa deliver di Desember 2025,” ujar Rakhmad.