Jakarta, ruangenergi.com – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggelar program khitanan massal gratis sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan anak-anak dari keluarga prasejahtera. Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berlangsung di 4 (empat) titik wilayah Jabodetabek, yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi pada saat liburan sekolah tanggal 30 Juni sd 10 Juli 2025.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan cerminan dari semangat PLN EPI untuk tidak hanya hadir sebagai penyedia energi primer nasional, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berperan aktif di tengah masyarakat.
“Kami percaya bahwa akses terhadap layanan kesehatan dasar seperti khitan harus dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Melalui program ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat, sekaligus menanamkan pentingnya kebersihan, kesehatan, dan nilai-nilai syariah sejak dini”, ujar Mamit.
Program khitanan massal ini dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN EPI dan menggandeng tenaga medis profesional. Sebanyak 150 anak yatim, piatu, dan dhuafa menjadi penerima manfaat dari kegiatan ini, yang tersebar pada 4 (empat) lokasi di Jabodetabek.
Setiap peserta menerima paket bingkisan sekolah, edukasi kebersihan dan obat-obatan paska khitan, serta hiburan untuk menciptakan suasana nyaman selama kegiatan berlangsung. Selain itu, program ini dirancang untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 3 tentang kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua untuk semua usia dan SDGs 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.
Mamit menegaskan, kegiatan sosial seperti ini merupakan refleksi dari nilai-nilai kebermanfaatan yang dipegang teguh oleh PLN EPI.
“Sebagai bagian dari transformasi BUMN dan komitmen ESG, kami ingin memastikan kehadiran PLN EPI dirasakan langsung oleh masyarakat. Tidak hanya melalui pasokan energi yang andal, tetapi juga melalui kontribusi sosial yang konkret dan berkelanjutan”, tutup Mamit.