PLN EPI Gelar Pelatihan Pemeliharaan Rumah Bibit dan Konservasi Mangrove di Bunton, Warga Antusias Jaga Lingkungan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Cilacap, ruangenergi.com – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memberdayakan masyarakat. Kali ini, PLN EPI mengadakan pelatihan pemeliharaan rumah bibit dan perawatan area konservasi mangrove di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang bertujuan meningkatkan kapasitas warga dalam menjaga kawasan pesisir dari ancaman abrasi dan bencana alam. Program ini disambut antusias oleh masyarakat setempat yang terlibat langsung dalam upaya pelestarian lingkungan.

Manajer Komunikasi Korporat & TJSL PT PLN Energi Primer Indonesia, Dita Artsana, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan bentuk nyata kepedulian PLN EPI terhadap kelestarian lingkungan hidup dan penguatan ekonomi masyarakat.

“Pelatihan ini merupakan langkah awal dari kolaborasi jangka panjang bersama masyarakat Bunton dalam menjaga ekosistem mangrove yang sangat vital. Kami berharap, dengan keterlibatan aktif warga, pelestarian lingkungan bisa berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar,” ujar Dita.

Camat Adipala, Teguh Prastowo, mengapresiasi inisiatif PLN EPI yang dinilainya mampu membangkitkan semangat masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Ia menyebut, keterlibatan warga dalam pelestarian mangrove menunjukkan bahwa mereka bangga menjadi bagian dari perubahan positif di wilayahnya.

“Ini adalah bentuk kolaborasi yang patut dicontoh. Warga merasa bangga bisa turut andil dalam menjaga dan merawat konservasi mangrove yang bukan hanya penting bagi lingkungan, tetapi juga menjadi identitas Desa Bunton,” tutur Teguh.

Salah satu warga, Kasiman, yang aktif dalam kegiatan pelatihan, mengungkapkan harapannya agar upaya konservasi ini terus berjalan dan memberi manfaat jangka panjang. Ia menilai keberadaan mangrove sangat penting sebagai pelindung alami dari bencana seperti abrasi dan gelombang tinggi.

“Kami berharap, lewat program ini Desa Bunton bisa terlindungi dari bencana alam. Selain itu, kami ingin kawasan ini bisa terus bermanfaat bagi masyarakat, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi,” ucap Kasiman.

Program ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi di daerah pesisir.