Produk Lokal Kian Berdaya, TKDN Hulu Migas Aceh Lampaui Target Nasional, Luar Biasa!!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Banda Aceh,Aceh, ruangenergi.com – Kabar menggembirakan datang dari industri hulu migas di Aceh. Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berhasil mempertahankan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang melampaui target nasional. Hingga Juli 2025, realisasi komitmen TKDN gabungan barang dan jasa proyek hulu migas mencapai 69%, jauh di atas target minimum yang ditetapkan pemerintah sebesar 59%.

Deputi Dukungan Bisnis BPMA, Edy Kurniawan, menyebut capaian ini mencerminkan konsistensi sektor hulu migas dalam mengutamakan produk dan jasa dalam negeri. Dari total kontrak pengadaan senilai US$ 21,09 juta atau sekitar Rp 326,96 miliar, mayoritas telah diserap melalui industri lokal.

“BPMA bersama seluruh KKKS terus berkomitmen mendorong tumbuhnya pelaku usaha nasional agar bisa berperan dalam rantai pasok hulu migas. Dengan begitu, kemandirian industri nasional semakin kuat,” ujar Edy, seperti dikutip dari website bpma.

Optimisme juga disampaikan Iskandar Muda, Kepala Divisi Pengelolaan Aset dan Rantai Suplai BPMA. Ia memproyeksikan realisasi TKDN hingga akhir 2025 bisa bertahan di level 64,55%, bahkan berpeluang lebih tinggi. Kunci pencapaiannya adalah pengawasan ketat terhadap kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) agar memastikan barang dan jasa dalam negeri digunakan sejak tahap perencanaan hingga pekerjaan rampung.

“TKDN bukan sekadar target angka. Ini komitmen nyata yang harus diwujudkan melalui realisasi di lapangan,” tegas Iskandar.

Sementara itu, Gunawan dari Bidang Penerapan dan Pengawasan Kapasitas Nasional BPMA, menekankan pentingnya kesiapan industri lokal. Menurutnya, agar produk dalam negeri kian kompetitif, pelaku usaha harus menjaga kualitas, meningkatkan kapasitas produksi, memastikan ketepatan waktu, serta menawarkan harga bersaing.

“Jika semua faktor ini terpenuhi, produk lokal bukan hanya memenuhi kebutuhan nasional, tapi juga bisa bersaing di pasar global. Dampaknya akan nyata pada meningkatnya investasi, pertumbuhan ekonomi daerah, dan penguatan kapasitas nasional,” pungkasnya.