Program Transformasi Konservasi Tanah di PLTA Besai Dinobatkan sebagai Inisiatif Terbaik Kategori Energi Terbarukan, Selamatkan Potensi Energi Bersih Rp 787 Miliar per Tahun

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Salah satu program unggulan perusahaan, BEST (Besai Environmental Sustainability and Transformation), berhasil meraih Lestari Award 2025 untuk Kategori Renewable Energy. Penghargaan bergengsi ini diterima dalam malam puncak Lestari Summit & Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia (KG Media) di Raffles Hotel, Jakarta.

Capaian ini menegaskan peran PLN NP sebagai Subholding PLN di bidang pembangkitan terbesar di Asia Tenggara yang terus mengintegrasikan inovasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan dalam menjaga ketahanan energi hijau nasional. Program BEST dinilai memberikan solusi konkret terhadap tantangan konservasi di sektor ketenagalistrikan, khususnya pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Besai di Lampung.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan validasi nyata atas komitmen PLN NP terhadap inovasi berkelanjutan dan transisi energi bersih.

“Penghargaan Lestari Award 2025 ini menjadi penegasan bahwa upaya konservasi bukan lagi hanya kewajiban, melainkan strategi bisnis yang krusial. Program BEST di PLTA Besai adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan kolaborasi dapat menyelamatkan potensi energi hijau kita dari ancaman kerusakan lingkungan. Kami berhasil mengubah kerugian besar menjadi keberlanjutan. PLN NP akan terus mengembangkan inovasi berbasis AI sebagai langkah strategis menuju Net Zero Emission dan memastikan ketersediaan listrik yang andal serta ramah lingkungan bagi Indonesia,” ujar Ruly.

Keberhasilan program BEST tidak hanya menjamin keberlanjutan operasional PLTA Besai, tetapi juga menghadirkan nilai sosial bagi masyarakat melalui peningkatan kualitas tanah, pengelolaan air, dan pemberdayaan ekonomi petani. Program ini kini menjadi model konservasi cerdas yang siap direplikasi di berbagai PLTA lain di Indonesia.

Program BEST lahir sebagai respons atas tantangan krusial yang dihadapi PLTA Besai, di mana volume reservoir mengalami penurunan drastis dari 1.200.000 m³ menjadi hanya 414.014 m³ akibat sedimentasi tinggi. Pembukaan lahan pertanian yang tidak terkendali di hulu turut memperburuk kondisi, dengan tingkat erosi mencapai 44,54%.

Kondisi tersebut mengancam hilangnya energi bersih hingga 315 GWh per tahun, yang jika digantikan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dapat menimbulkan kerugian sekitar Rp 787 miliar per tahun serta meningkatkan emisi karbon hingga 236.250 ton CO₂ per tahun.

Melalui Transformasi Digital Konservasi Tanah Berbasis Kecerdasan Buatan (AI), program BEST mampu melakukan pemantauan spasial, prediksi erosi, dan intervensi konservasi secara presisi. Kolaborasi aktif dilakukan bersama pemerintah daerah, akademisi, fasilitator lapangan, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam memberdayakan petani sekitar daerah tangkapan air.
Pendekatan ini bukan hanya menyelamatkan potensi energi hijau, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian dan kualitas lingkungan di kawasan sekitar PLTA.

Kemenangan PLN Nusantara Power di ajang Lestari Award 2025 melanjutkan prestasi serupa yang diraih pada tahun sebelumnya.
Pada Lestari Award 2024, PLN NP juga berhasil meraih penghargaan Kategori Lingkungan – Renewable Energy melalui proyek monumental Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata 192 Megawatt Peak (MWp), yang merupakan PLTS Terapung terbesar ketiga di dunia.