Jakarta,ruangenergi.com-Proses pengalihan operator baru pada proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) diharapkan dapat selesai akhir Q1 2021 sehingga estimasi onstream pada kuartal IV tahun 2025.
Adapun nilai Investasi di Proyek IDD sebesar US$ 6.98 Milyar yang dicatat oleh SKK Migas.
“Nah si operator baru dapat mulai mengajukan perpanjangan WK sekaligus menyelesaikan pembahasan usulan revisi POD-I IDD,”ungkap sumber ruangenergi.com,Rabu (03/02/2021) di Jakarta.
Dia menjelaskan untuk Gendalo dan Gehem,di proyek IDD estimasi produksi puncak sebesar 844 MMSCFPD +
“ Chevron mengajukan perpanjangan WK Rapak dan Ganal pada Juni 2018. Chevron mengajukan izin buka data untuk mencari investor baru sejak Juli 2019, dan diajukan kembali pada Februari 2020.
Kemudian, SKKMIGAS mengirimkan surat ke Chevron bulan Juli 2020 terkait Rencana Pengembangan Proyek IDD dan Rencana Pengelolaan WK Rapak dan Ganal 27.000 BOPD,”ujarnya.
Ditambahkannya,estimasi onstream pada kuartal keempat tahun 2025 diikuti dengan nilai investasi US$ 6,9 milyar.
POD Indonesian Deepwater Development meliputi pengembangan lapangan di WK Rapak, WK Ganal, WK Makassar Strait, WK Muara Bakau, disetujui MESDM tanggal 29 Agustus 2008
“Pengembangan terpadu IDD ini terdiri dari 5 lapangan yaitu;
a. Gendalo diunitisasi antara WK Ganal dan WK Makassar Strait
b. Maha diunitisasi antara WK West Ganal PSC dan WK Muara Bakau c. Gehem diunitisasi antara WK Rapak dan WK Ganal
d. Gandang WK Ganal
e. Bangka WK Rapak
3. Programkerja2021:
a. WK Rapak: Produksi 0.75 MBOPD, 25 MMSCFD b. WK Ganal: Produksi 0 MBOPD, 0 MMSCFD,”pungkasnya.