Proyek Strategis Pertamina Untuk Peningkatan Ketahanan Energi Nasional

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comPT Pertamina (Persero) mengatakan berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan energy nasional melalui pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 di sektor hulu, hilir dan energi bersih terbarukan tahun 2020 – 2024.

Dalam bahan paparan di hadapan Komisi VII DPR RI, PT Pertamina (Persero) menyampaikan PSN yang menjadi target perusahaan ini.

Di sisi Hulu Migas, Pertamina mengerjakan Proyek Jambaran Tiung Biru 2021. Adapun target on stream Tiang Biru ini di tahun 2021. Dengan impact project terjadi penambahan sales gas sebesar 172 MMSCFD dan potensi tambahan 20 MMSCFD.

Kemudian di sisi hilir, Pertamina menyampaikan PSN yakni RDMP RU V Balikpapan. Rinciannya:

Peningkatan kapasitas kilang RU V Balikpapan menjadi 360 MBPSD (bertambah 160 MBPSD)
• Meningkatkan kualitas produk kilang (BBM dan Petrokimia) menjadi EURO V
• Meningkatkan kompleksitas NCI (Nelson Complexity Index)
• Meningkatkan fleksibilitas pengolahan crude, mampu mengolah sour crude

Proyek berikutnya,Polypropylene Balongan dengan target on stream 2023. Diharapkan ada pertambahan produksi Polypropilene dengan kapasitas 300 KTPA.

Untuk Grass Root Refinery Tuban diharapkan on stream di tahun 2026 dengan penambahan ketahanan produksi olahan crude oil antara lain gasoline, diesel dan avtur. Serta memperkuat industry petrokimia dengan produksi Polypropylene, Paraxylene, Polyethylene.

Berikutnya, RDMP RU III Plaju diharapkan on stream tahun 2027. PSN RDMP Plaju ini membangun New Single Tower distillation unit untuk meningkatkan efisiensi kilang.Meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar gasoline untuk memenuhi kebutuhan nasional.Memenuhi kualitas bahan bakar dengan kandungan sulphur di bawah 50ppm

Untuk RDMP RU IV Cilacap diharapkan on stream tahun 2027. Melalui proyek di RDMP Cilacap ini dapat mengurangi low valuable (LSWR) menjadi higher valuable (gasoline dan propylene). Serta improve fuel quality menjadi Euro V.

Untuk commercial and trading, Pertamina memiliki PSN.Salah satunya adalah Tanki LPG Indonesia Timur yang diharapkan on stream di tahun 2021. Melalui proyek ini,akan terjadi peningkatan kapastitas stock LPG nasional di 4 titik terminal di Indonesia bagian timur. Saat ini sedang tahap konstruksi baik dermaga maupun tanki dan akan onstream di tahun 2021.

Berikutnya adalah proyek Tanki BBM Indonesia Timur yang akan on stream tahun 2022. Melalui proyek ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kapastitas stock BBM nasional di 14 titik terminal di Indonesia bagian timur. 12 TBBM telah onstream, menyisakan 2 Terminal BBM di Waingapu dan Maumere (On progress).

Untuk sisi LNG dan Gas, Pertamina memiliki PSN yakni  Proyek Jaringan Gas Kota dimana menggunakan anggaran APBN + PGN. Tambahan 130.756 sambungan rumah dengan alokasi tersebar di 24 Kabupaten/Kota dari jarimgan gas APBN.Tambahan 369.224 sambungan rumah melalui program PGN Sayang Ibu – Jaringan Gas Mandiri Non APBN.

Dari sisi new renewable energy,PSN berupa proyek Pertamina Katalis Merah Putih. Proyek ini on stream di 2022. Kerja Sama Pertamina & Pupuk Indonesia di Bidang Hidrogenasi CPO.Hidrogenasi CPO merupakan salah satu upaya memproduksi green fuel dan mengurangi impor BBM (solar), di mana pada proses tersebut membutuhkan katalis.

Kemudian,PSN berupa proyek Green Diesel RU IV Cilacap. Target on stream di tahun 2021 Phase-1 dan on stream 2022 Phase-2. PSN Green Diesel RU IV Cilacap ini  diharapkan adanya pemanfaatan supply Refined, Bleached, and Deodorized palm oil (RBDPO) dan Crude Palm Oil (CPO) sebagai campuran bahan bakar diesel dengan kapasitas proses 3 KBPD RBDPO (phase-1) dan 3 KBPD Crude Palm Oil (phase-2).

Kemudian PSN Green Diesel RU III Plaju. Proyek ini on stream di tahun 2024 dengan pemanfaatan supply Crude Palm Oil (CPO) sebagai campuran bahan bakar diesel dengam kapasitas 20 KBPD.

Kemudian PSN Gasifikasi Batubara Tj. Enim. Proyek ini on stream 2026 berupa pemanfaatan supply batubara untuk diolah menjadi DME untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan target produksi 1,4 juta MT/tahun

Selain program bersifat proyek, program penugasan pemerintah akan terus dilanjutkan dalam rangka penyediaan energi nasional.

Terdapat 6 penugasan yang dilakukan oleh Pertamina yang didukung Peraturan dari BPH Migas dan Kementerian ESDM.

1.Penyediaan dan pendistribusian LPG Tabung 3 Kg.Penugasan diberikan melalui 0002.K/10/DJM.S/2020 Tanggal 6 Januari 2020.Kuota tahun 2020 sebesar 7 Juta Metrik Ton (MT) dan akan meningkat menjadi 7.5 Juta MT di tahun 2021.

2.Penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT).Penugasan diberikan melalui Peraturan 38/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2017 Tanggal 19 Desember 2017 dan 55/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2019 Tanggal 11 Desember 2019.Kuota Penugasan tahun 2020 : Minyak Tanah sebesar 560.000 KL dan Solar sebesar 15.076.000 KL. Kuota Penugasan tahun 2021 : Minyak Tanah sebesar 500.000 KL dan Solar sebesar 15.580.000 KL

3.Penugasan dan pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).Penugasan diberikan melalui 40/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2017 Tanggal 19 Desember 2017 dan 56/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2019 Tanggal 11 Desember 2019.Kuota Penugasan Jenis Bensin (Gasoline) tahun 2020 sebesar 11 Juta KL.Kuota Penugasan Jenis Bensin (Gasoline) tahun 2021 sebesar 10 Juta KL.

4.Pengoperasian Jargas dan infrastruktur minyak dan gas bumi berupa jaringan gas bumi untuk rumah tangga dan CNG untuk transportasi jalan.Penugasan diberikan Kepmen ESDM No 118 K/10/MEM/2019 tanggal 4 Juli 2019 dimana estimasi biaya proyek 5,8 T IDR dan 2,1 T IDR telah di-PMN-kan ke Pertamina pada 10 September 2020 (PP 50/2020).Pada tahun 2021direncanakan Pembangunan Jargas untuk 120.776 SR, ekuivalen dengan penghematan subsidi LPG 0,1 Triliun Rupiah/tahun. Target selesai pada November 2021.

5.Penyediaan Pasokan dan Pembangunan Infrastruktur LNG dalam Penyediaan Listrik ke PLN.Penugasan diberikan Kepmen ESDM No. 13 K/MEM/2020 tanggal 10 Januari 2020 dimana estimasi nilai proyek sebesar 2,3 Milyar USD.Penyediaan Pasokan dan Pembangunan Infrastruktur LNG dalam Penyediaan Tenaga Listrik di 52 Lokasi Pembangkit PLN. Di sini PGN dan PLN telah menandatangani Perjanjian Induk Kerja Sama.

6.Penyediaan Pasokan dan Pembangunan Infrastruktur LNG untuk Pembangkit Tenaga Listrik PT PLN (Persero) pada 5 Oktober 2020.Penyaluran Gas Bumi Kepada Pengguna Gas Bumi di Bidang Industri dimana harga gas bagi 7 sektor Industri di Plant Gate Pengguna Gas Bumi paling tinggi USD 6/MMBTU, dimana penyesuaian harga gas hilir dilakukan melalui penurunan biaya gas hulu dan tarif penyaluran gas bumi. Kemudian harga gas bagi PLN dan IPP di Plant Gate paling tinggi USD 6/MMBTU, dimana penyesuaian Harga gas hilir dilakukan melalui penurunan biaya gas hulu dan tarif penyaluran gas bumi. Kemudian PGN telah menandatangani 14 Letter of Agreement (LoA) dengan pemasok sejumlah 640 BBTUD (per Agustus 2020)