Jakarta,ruangenergi.com–Penjabat Sementara (PJS) Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Milla Suciyani mengatakan kesiapan kilang ditentukan melalui 2 (dua) parameter sebagai monitor keandalan kilang yaitu Plant Availability Factor (PAF) dan Operational Availability (OA).
Operational Availability (OA) dan Plant Availability Factor di Kilang terus ditingkatkan setiap tahunnya melalui program Overhaul, Turn Around, dan Rejuvenation (Peremajaan).
“Untuk OA, Kilang Pertamina saat ini berada di 2nd Quartile (Q2) yaitu real 96,0% vs target 95,7%.Untuk PAF, mencapai angka realisasi 99.49% vs target 99.20%,” kata Milla kepada ruangenergi.com, Rabu (27/07/2022) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, hasil kesimpulan pada Rapat Dengar Pendapat Panja BUMN Energi Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Direktur Utama PT. Kilang Pertamina Internasional, Direktur Utama PT. Pertamina Hulu Energi, dan Direktur Utama PT. Pertamina Patra Niaga pada Rabu 6 Juli 2022,salah satunya menyebutkan bahwa : Panja BUMN Energi Komisi VI DPR RI mendukung PT Pertamina (Persero) dan PT Kilang Pertamina Internasional terkait kilang untuk menjaga keandalan dan terus meningkatkan menuju Top Quartile (Q1) dengan menggunakan 2 (dua) parameter sebagai monitor keandalan kilang yaitu Plant Availability Factor (PAF) dan Operational Availability (OA).
Kemudian, Panja BUMN Energi Komisi VI DPR RI mendukung PT Pertamina (Persero), PT Kilang Pertamina
Internasional, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Patra Niaga untuk melakukan program
peningkatan keahlian, aspek keandalan, peningkatan maintenance dengan melakukan
pemeriksaan berkala agar keamanannya terjamin dan peningkatan aspek safety melalui program
Accelerated Preventive Response (APR).