Jakarta,ruangenergi.com-PT Merdeka Copper Gold Tbk menyediakan dana untuk pelunasan pokok dan bunga keempat Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2023 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,00% (lima koma nol nol persen) per tahun.
Dana tersebut akan dibayarkan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebelum tanggal 15 Maret 2023.
Demikian isi keterbukaan informasi Merdeka Copper kepada otoritas Bursa Efek Indonesia,yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk. Adi Adriansyah Sjoekri pada 15 Februari 2023.
Dalam laporan ke otoritas bursa, Merdeka Copper memastikan tidak terdapat dampak material atas informasi material berupapelunasan pokok dan bunga keempat Obligasi Berkelanjutan
III Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 Seri A terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, ataukelangsungan usaha Perseroan.
Mengutip situs merdeka copper,dituliskan bahwa pada paruh kedua 2022, telah dilakukan analisis skenario risiko perubahan iklim terhadap PT Merdeka Copper Gold Tbk yang sejalan dengan rekomendasi Taskforce on Climate-related Financial Disclosures (TCFD). Analisis ini menilai beragam risiko yang berkaitan dengan perubahan iklim, kendala sumber daya alam, dan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG).
Analisa tersebut telah diselesaikan pada November 2022 dengan penilaian dan rekomendasi atas kebijakan, pemasaran, reputasi, dan infrastruktur Merdeka yang menjadi bahan pertimbangan kami dalam menyusun strategi bisnis secara berkelanjutan.
Merdeka merupakan satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang berinisiatif melakukan analisis sesuai rekomendasi TCFD, lembaga yang didukung oleh Bursa Efek Indonesia. TCFD adalah badan penasehat yang dibentuk oleh G20 untuk meningkatkan pengungkapan risiko dan peluang terkait iklim untuk bisnis. Analisis risiko Merdeka dilakukan oleh S&P Global, lembaga terkemuka penyedia peringkat, analisis, dan data untuk pasar modal di seluruh dunia.
