Jakarta,ruangenergi.com–PT Pertagas Niaga (PTGN)sebagai bagian Subholding Gas Pertamina, menegaskan bahwa PT. Ispat Indo adalah salah satu konsumen dan sekaligus penerima harga gas bumi tertentu (HGBT) sesuai Keputusan Menteri ESDM No.134 tahun 2021.
Pasokan gas untuk konsumen HGBT Jawa Timur termasuk Ispat Indo, diperoleh dari KKKS Minarak Brantas Gas Indonesia (MBGI)/ Lapindo.
“Terdapat penurunan pasokan gas hulu pada April 2022 dimana hal tersebut menyebabkan belum terpenuhinya penyaluran gas ke konsumen HGBT sesuai dengan volume Kepmen 134/2021. Untuk itu maka PTGN mencukupi kebutuhan gas konsumen HGBT dengan sistem pro rata bersama dengan konsumen-konsumen PTGN lainnya hingga pasokan gas hulu MBGI dapat memenuhi kebutuhan HGBT sesuai Kepmen,” kata Stakeholders Relation Manager Pertagas Niaga Ratna Dumila kepada ruangenergi.com,Rabu (23/03/2022) di Jakarta.
Ratna menjelaskan juga,diJawa Timur untuk konsumen HGBT, PT GN memakai gas dari pakai MBGI.Ada pasokan lain juga untuk konsumen diluar HGBT yakni dari Kangean Energi Indonesia Ltd (KEIL).
Dalam catatan ruangenergi.com,PT Pertagas Niaga saat ini melayani kebutuhan gas bagi industri di :
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
Penawaran harga yang transparan, kompetitif serta skema pembayaran yang fleksibel, mutu gas terbaik dan jaminan kepastian suplai adalah keunggulan Pertagas Niaga sebagai mitra terbaik dalam pemenuhan kebutuhan gas alam.
Jawa sebagai pulau dengan pertumbuhan industri yang pesat di Indonesia menjadi wilayah yang menuntut pemenuhan suplai energi yang berkelanjutan. Inilah yang menjadi fokus Pertagas Niaga untuk ambil bagian dalam penyediaan energi gas bagi industri.
Penyediaan infrastruktur langsung ke plant gate konsumen yang terintegrasi dengan pipa transmisi PT Pertamina Gas, harga yang transparan dan kompetetif serta skema pembayaran yang fleksibel, mutu gas terbaik adalah keunggulan Pertagas Niaga sebagai mitra terbaik anda dalam pemenuhan kebutuhan gas.
