Jakarta,ruangenergi.com-PT Sorikmas Mining berencana membangun fasilitas pengolahan bijih emas menjadi dore bullion dengan kapasitas input maksimal 1,1 juta ton bijih emas.
Nah untuk fasilitas pemurnian dore bullion menjadi logam emas dan perak murni batangan PT Sorikmas Mining bekerjasama dengan PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia.
PT Sorikmas Mining saat ini sedang melakukan kegiatan Konstruksi untuk persiapan pelaksanaan Operasi Produksi sebagaimana persetujuan RKAB Tahun 2022.
“Ditjen Mineral dan Batubara terus mendorong Perusahaan agar segera melakukan kegiatan produksi sesuai dokumen studi kelayakan dan izin lingkungan. Kegiatan konstruksi yang dilakukan PT Sorikmas Mining dalam dokumen RKAB Tahun 2022, antara lain:
a. Pembebasan lahan (Kompensasi);
b. Pembangunan jalan dan jembatan akses;
c. Pembangunan Front Office, dan
d. Construction camp Sesuai dokumen RKAB yang telah disampaikan kepada Pemerintah, PT Sorikmas Mining berencana akan melakukan kegiatan produksi pada Tahun 2023,” kata sumber ruangenergi.com, Selasa (31/05/2022) di Jakarta.
Menurut dia, PT Sorikmas Mining merupakan perusahaan Kontrak Karya Generasi VII yang ditandatangani pada 19 Februari 1998.
“PT Sorikmas Mining baru mendapatkan persetujuan peningkatan Tahap Studi Kelayakan ke Tahap Konstruksi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 490K/30/DJP/2016 tanggal 16 November 2016. Sebagai pelaksanaan Permen ESDM Nomor 34/2017, maka tahap kegiatan PT Sorikmas Mining disesuaikan menjadi Tahap Kegiatan Operasi Produksi, sehingga PT Sorikmas Mining secara tahapan baru mendapatkan persetujuan penyesuaian tahap pada tahun 2017,” jelasnya.
Menurut website PT Sorikmas Mining disebutkan bahwa ada 3 wilayah eksplorasi yakni Sihayo-Sambung Gold Project,Hutabargot Project, dan regional exploration.