PTAR Tuntaskan Stunting Lewat Program BAAS dan Pelayanan Kesehatan Bergerak

Jakarta, Ruangenergi.com – PT Agincourt Resources (PTAR) bergulat menangani stunting di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, sejak tahun 2022, di mana tujuh anak dinyatakan stunting.

Menurut Manager Community Development Agincourt Resources, Rohani Simbolon, situasi itu menggerakkan Perusahaan untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, Puskemas Batang Toru, dan perangkat daerah lainnya untuk mengatasi stunting.

Tiga program sekaligus digelar, yakni Program Revitalisasi Posyandu yang saat ini ada di 14 desa, Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), dan Pelayanan Kesehatan Bergerak melalui bakti sosial pengobatan gratis ke desadesa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.

”Kami memahami bahwa stunting merupakan masalah gizi yang menimbulkan berbagai dampak dan berpengaruh terhadap kehidupan generasi selanjutnya. Penanganan anak stunting tidak hanya berfokus pada tindakan kuratif, melainkan juga pada tindakan preventif dan berkelanjutan,” ujar Rohani dalam keterangannya yang diterima Ruangenergi.com di Jakarta, Sabtu.

Sementars manfaat program BAAS sangat dirasakan Tetty Lanna Sari Hasibuan, warga Desa Sumuran, Batang Toru. Ibu rumah tangga berusia 42 tahun ini bercerita anaknya yang kala itu berusia 7 bulan dinyatakan stunting oleh Puskemas lantaran tumbuh kembangnya tidak sesuai dengan umurnya.

Ia lantas disarankan oleh Puskesmas untuk mengikuti program BAAS. Setiap dua minggu Tetty membawa anaknya yang stunting ke Puskemas Batang Toru untuk diperiksa dokter spesialis anak. Ia juga mendapat bantuan susu dan vitamin sesuai resep dokter.

”Sekarang anak saya sudah berusia 1 tahun 8 bulan. Kondisinya jauh lebih baik dan semakin aktif. Pihak Puskesmas menyampaikan bahwa bulan depan anak saya selesai mendapatkan penanganan dan akan dinyatakan bebas stunting,” ujar Tetty senang.

Tidak berhenti begitu saja, PTAR meneruskan program penanganan stunting dengan berbagai upaya, antara lain mendorong Posyandu yang sudah dibina untuk memiliki program inovasi serta membentuk komunitas Kader Pembina untuk menjaga keberlanjutan pembinaaan berkonsep peer educator sesama kader.(SF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *