Jakarta, Ruangenergi.com – PT Bukit Asam (Persero) Tbk alias PTBA mengungkapkan, Pihaknya menargetkan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2×620 Megawatt (MW) dapat beroperasi penuh pada Maret tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut dikatakan oleh Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie, dalam RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) PTBA secara daring, (05/04).
Menurutnya, saat ini pihaknya masih terus berupaya mempercepat proses pembangunan PLTU berkapasitas 2×620 MW tersebut.
Ia menjelaskan bahwa proyek PLTU ini masuk dalam daftar proyek strategis PTBA dengan nilai investasi mencapai US$ 1,68 miliar.
Selain itu, PLTU ini juga merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP). PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan
“Progres pembangunan proyek PLTU yang nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batubara pertahun ini telah mencapai penyelesaian proyek sebesar 72%,” imbuhnya.
Selain itu, adapun proyek pembangkit lain yang tengah dikebut PTBA yakni pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lahan bekas tambang Ombilin dan Tanjung Enim.
Untuk itu, PTBA berencana menggarap proyek pengembangan PLTS di lahan pasca tambang milik perusahaan yang berada di Ombilin, Sumatera Barat, dan Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Masing-masing lahan bekas tambang akan terpasang PLTS dengan kapasitas mencapai 200 MW.
“PLTS sedang dalam tahap pembahasan dengan PLN untuk bisa menjadi IPP dan ditargetkan mulai bisa beroperasi pada tahun 2022,” tukasnya.